BOGOR (voa-islam.com)—Ulama dan masyarakat Kota Bogor, Jawa Barat mendukung langkah yang diambil Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto melarang kegiatan Syiah di Bogor, Jawa Barat.
Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor, KH Adam Ibrahim mengatakan surat keputusan Wali Kota Bogor sudah tepat dan benar. (baca: Bima Arya Di-bully Kelompok Liberal)
“Karena lahirnya surat itu permohonan Ormas-ormas Islam se-Kota Bogor yang dikomandoi oleh MUI dan Forkami (Forum Komunikasi Muslimin Indonesia),” terang Kiai Adam dalam pesan singkat yang diterima voa-islam, Senin (26/10/2015) pagi.
Menurut Kiai Adam, jika pelarangan ini tidak dilakukan, maka ini berpotensi terjadi bentrokan. Karena sebagian besar umat Islam Kota Bogor sudah mengetahui sesatnya aliran Syiah.
“Karena kondisinya sudah panas kami mendesak kepada Muspida untuk melarang adanya acara tersebut (perayaan Assyura). Dari dahulu belum pernah ada dan akan terjadi bentrok, masyarakat sudah marah. Hampir tiga tahun fatwa MUI sudah disosialisasikan oleh MUI bersama Pemda,” ungkap Kiai Adam.
Sementara itu, dukungan kepada Wali Kota Bima Arya juga datang dari Aliansi Nasional Anti-Syiah (ANNAS) Kota Bogor.
Ustadz Ahmad Iman, Ketua Umum ANNAS Kota Bogor menilai semestinya langkah Bima Arya ini bisa dicontoh kepala-kepala daerah lainnya di Indonesia. (baca: Bima Arya, Wali Kota Berakidah Kuat)
“Forkami dan ANNAS Bogor Raya siap berada di Garda terdepan dalam melindungi Wali Kota dan mengamankn keputusannya,” ujar Ustadz Ahmad yang juga Ketua Forkami.* [Syaf/voa-islam.com]
*Keterangan foto: Bima Arya, Wali Kota Bogor