View Full Version
Selasa, 27 Oct 2015

Anak Imam Samudra, Umar Jundul Haq Gugur di Suriah, Sebagai Syuhada

JAKARTA (voa-islam.com) - Imam Samudra Insya Allah berbahagia di akhirat, karena anaknya tak jauh-jauh dari dirinya, kelak di akhirat. Anaknya mengikuti jejaknya, menjadi seorang mujahid, dan berjihad di Suriah.  Tentu, yang menjadi impian setiap mujahid, yaitu menjadi syuhada' (martyr). Nampaknya, cita-cita menjadi syuhada itu, terkabul.

Menurut Kepala Kepolisian RI Jenderal Badrodin Haiti memastikan bahwa kabar anak terpidana mati Bom Bali II, Imam Samudra, tewas di Suriah adalah benar. "Kami sudah mendapatkan informasi dari orang-orang di sana," kata Badrodin di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Senin, 26 Oktober 2015.

Sydnye Jones Direktur Institute for Policy Analysis of Conflict (IPAC) kepada sejumlah wartawan memeberikan informasi bahwa  Umar Jundul Haq, 19 tahun, anak sulung Imam Samudra, gugur dalam pertempuran di Suriah bersama kelompok Daulah Islam Irak dan Suriah atau ISIS.

Umar adalah salah-satu dari 50 WNI yang tewas dalam pertempuran tersebut. Sebelumnya dikabarkan bahwa Umar bergabung dengan ISIS sejak 2013. Kepolisian mencatat, setidaknya 350 warga negara Indonesia yang tinggal di Suriah saat ini masih diselidiki.

"Yang ilegal tidak terdata. Kalau kami bilang seribu kan, tidak mungkin jika hanya perkiraan," ucap Badrodin. Badrodin sendiri menyebutkan pemantauan terhadap anak terpidana terorisme, jika itu ada kaitannya dengan tindak terorisme, sudah menjadi tanggung jawab Polri.

Namun, jika kaitannya dengan hak-hak anak, pemerintah yang bertanggung jawab. "Selain itu, bisa jadi tanggung jawab pemerintah daerah," tutur Badrodin.

Adapun Imam Samudra, yang terlahir dengan nama Abdul Aziz, lahir di Lopang, Serang, Banten, pada 14 Januari 1969. Anak kedelapan dari sebelas bersaudara itu meninggal di Nusa Kambangan di tangan eksekutor hukuman mati pada 9 November 2008 dalam usia 39 tahun. 

Semoga  Imam Samudra dan Umar Jundul Haq berbahagia, bersama dengan ayahnya di surga-Nya, dan mendapatkan 'jannah' yang akan menikmati dengan sangat bahagia. Inilah cita-cita mulia setiap Muslim, yaitu dimasukan ke dalam surga-Nya, melalui jalan jihad, melawan orang kafir musyrik. (afgh/dbs/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version