SUKOHARJO (voa-islam.com) - Sabtu, (31/10) tepatnya pukul 20:45 WIB ratusan warga kecamatan Bulu yang merupakan gabungan dari jama’ah masjid dan ormas islam, mendatangi karaoke liar yang meresahkan warga.
Namun tak seperti biasanya, karaoke yang kerap dibanjiri oleh pengunjung itu justru tutup. Disinyalir, pihak pengelola karaoke sudah mendapatkan bocoran rencana aksi yang akan diadakan oleh masyarakat bulu.
“Biasanya malam minggu paling ramai,” ujar bapak Kusno, salah seorang warga bulu.
Menurut warga sekitar, karaoke liar tersebut merupakan satu-satunya karaoke yang ada di Bulu dan baru pertama kali ada dalam sejarah Bulu. Warga geram, saat masyarakat tertimpa kekeringan akibat hujan yang tak kunjung datang, namun tempat kemaksiatan tersebut tetap saja beroperasi.
Bisa jadi karaoke yang merupakan sarang kemaksiatan itu salah satu sebab tidak turunnya hujan
“Bisa jadi karaoke yang merupakan sarang kemaksiatan itu salah satu sebab tidak turunnya hujan”, ujar seorang warga yang enggan menyebutkan namanya.
Dalam aksi tersebut, melalui bantuan warga sekitar, massa berhasil masuk secara damai ke gudang penyimpanan barang. Terbukti di dalamnya terdapat puluhan rak minuman keras. Massa mengeluarkan minuman tersebut dan menunjukkan kepada jajaran Polsek bulu yang turut hadir dalam aksi tersebut sebagai bukti penyalah gunaan tempat hiburan.
Saudara Shadiqin menyampaikan di dalam Orasinya, bahwa pihak masyarakat sudah mengajukan surat gugatan secara resmi kepada pihak yang berwajib. Namun pihak berwajib tidak memberikan tanggapan.
“Kami sampaikan kepada pihak yang berwajib untuk menindak lanjuti permohonan kami berupa penutupan karaoke ini. Jika tidak tidak ada tindak lanjutnya, kami akan membawa massa yang lebih banyak”, ujar saudara shadiqin. [uwasi/voa-islam.com]
Editor: Syahid