Pembangunan Masjid Di Torikara Di Hentikan, Arimatea Tegaskan Ini Sebuah Sunatullah Perjuangan!

Jawa Tengah (voa-islam.com)- Beredar info tentang pelarangan pembangunan masjid di Torikara, di mana dalam info yang ada berdasarkan surat pemberhentian pembangunan Masjid yang terletak di kampung Andai distrik Mansel kab Manokwari dengan nomer 450/456.

Dalam surat yang ada, di tanda tangani oleh Bupati Manokwari DR Bastian Salaba,S.th.M itu di tembuskan ke 34 tembusan dari setiap jajaran yang ada.

Mensikapi akan hal itu, Arimatea memberikan sebuah jawaban yang sangat tegas. Ustadz Abu Adzka Khoirul Faizin selaku Jubir beliau menilai bahwa ini semua adalah sunatullah perjuangan dalam menegakan kalimat Allah

“menyikapi di keluarkanya surat edaran yang menyatakan bahwa pembangunan masjid di daerah timur atau di tolikara, pertama arimatea memahami ini sebagai sunatullah yang telah di ungkapkan berdasrkan wahyu 14 abad yang lalu, di manapun al quran tidak di tegakan pasti di situlah muncul fitnah besar, salah satu fitnah yang terjadi sebagaimana di alami saaudara kita di papua” ungkap ustadz Abu Adzka kepad wartawan Voa islam [kamis/06/11]

Kemudian Ustadz yang juga alumni Al Mukmin Ngruki ini menyampaikan “karena hanya agama islam lah yang menjamin seluruh agama sebebas bebasnya mendapatkan kemudahan semudah mudahnya untuk beribadah sesuai dengan keyakinan dan agama masing masing” papar beliau

Tak berhenti di situ, beliau juga ungkapkan fakta sejarah yang ada “ dan sejarah telah membuktikan dimana umat islam menguasai suatu negeri di situ agama yang lain mendpatkan kebebasan dan kenyamanan dalam beribadah di timur tengah di asia ataupun di indonesia, malaysia,brunai darusalam mereka dengan bebasnya membangun tempat ibadah mereka, akan tetapi perhatiakn di saat umat islam minoritas umat islam mengalami kesulitan, membangun masjid mengalami kesulitan, diskriminasi selalu mengalayuti hidup mereka, karena ini sunatullah, maka kita memandang ini terjadi karena sunatullah, ini merupakan ayat kauniyah yang telah di sampikan rasulullah 14 abad tahun yang lalu, ini sebagai penegas bagi kita wajibnya bagi kita untuk selalu menegakan Al Quran, dalam kehidupan kita, karena kalau tidak di terapkan maka fitnah akan muncul” demikian terang akhir ustadz yang kini tingal di kota Pati [protonema/voa-islam]