JAKARTA (voa-islam.com)—Di media sosial beredar broadcast (pesan siaran) yang mengajak masyarakat untuk memboikot Kajian Tauhid yang diselenggarakan Daarut Tauhiid (DT), Ahad (8/11/2015) di Masjid Istiqal Jakarta.
Seruan boikot ini mengatasnamakan Al Habib Mustofa Al Kaff, Ketua Brigade Aswaja Nusantara. Brigade Aswaja Nusantara menilai salah satu pembicara pada kajian tersebut, yakni Syaikh Rajab Dieb adalah mufti pendukung rezim Syiah Bashar Assad, Presiden Suriah. (baca: Diduga Mufti Pendukung Syiah, Kajian Syaikh Rajab Dieb Diboikot)
Penanggungjawab acara Kajian Tauhid DT, Dadang Sukandar mengaku panitia belum menerima surat atau informasi penolakan dari Brigade Aswaja Nusantara.
“Sampai saat ini belum menerima,” kata Dadang kepada voa-islam, Sabtu (7/11/2015) sore.
Mengenai tudingan bahwa Syaikh Rajab Dieb sebagai pendukung Syiah dibantah Dadang. Selama ini, pihak panitia menganggap Syaikh Rajab Dieb biasa saja dan tidak memiliki masalah dalam akidah.
Oleh karenanya, kehadiran Syaikh Rajab Dieb dianggap hal yang wajar, meski tersiar ada penolakan dari sebagian kalangan Ahlusunnah di Indonesia.
“Selama ini yang kami ketahui beliau mufti Suriah dan biasa saja, tidak ada hal yang keluar dari akidah,” jelas Dadang.
Adapun jika memang ada pihak yang menolak kehadiran ulama asal Suriah tersebut, pihak penyelenggara mempersilahkan untuk hadir pada acara tersebut dan langsung menanyakan hal yang menjadi masalah kepada Syaikh Rajab Dieb.
“Kita lihat saja besok, kalau memang ada masalah kan bisa langsung ditanyakan kepada Syaikh Rajab Dieb,” seru Dadang.
Selain Syaikh Rajab Dieb, Kajian Tauhid direncanakan akan diisi pula oleh KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, pemimpin Daarut Tauhiid dan Ustadz Abdul Wahab, Lc.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]
Keterangan foto: Syaikh Rajab Dieb bersama Ustadz Yusuf Mansur dalam satu kesempatan