JAKARTA (voa-islam.com)—Meski sempat terdengar ada penolakan dari sebagian umat Islam, Kajian Tauhid yang diadakan oleh Daarut Tauhiid (DT) di Masjid Istiqlal Jakarta, Ahad (8/11/2015) pagi tetap berlangsung.
Penolakan terhadap kajian ini datang dari Brigade Aswaja Nusatara yang menilai salah satu pembicaranya seorang mufti Suriah, Syaikh Rajab Dieb pro terhadap Bashar Assad, Presiden Suriah yang Syiah. Untuk itu panitia diminta untuk membatalkan kajian itu.
Kajian Tauhid dihadiri oleh ribuan umat muslim dari berbagai daerah. Selain Syaikh Rajab Dieb, hadir pula sebagai pembicara KH Abdullah Gymanstiar, pimpinan DT.
Dalam kajiannya, Syaikh Rajab Dieb mengajak umat islam untuk melakukan dzikir setiap harinya dengan mengajak jama’ah untuk berjanji untuk membaca tahlil sebanyak 300 kali dalam sehari.
“Apakah mau berjanji untuk membaca kalimat Laa ilaha illallah setiap harinya sebanyak 300 kali?” ajak Syaik Rajab dengan menggunakan bahasa Arab kepada jama'ah, yang kemudian disetujui oleh jama’ah.
Selain mengajak jama’ah untuk merutinkan bertahlil, Syaikh Rajab pun mengajak untuk bershalawat atas Nabi Shalallahu ‘alaiahi wasallam disetiap harinya sebanyak 100 Kali.
“Barang siapa yang mencintai Nabi, akankah mau berjanji bershalawat atasnya sebanyak seratus kali dalam sehari?” ajaknya kembali. *[Nizar/Syaf/voa-islam.com]