JAKARTA (voa-islam.com) - Di tengah kecaman dan tindakan keras aparaat keamanan terhadap ISIS, justru ada pejabat Indonesia yang bergabung dengan ISIS. Hal itu, ditegaskan oleh Kabagpenum Humas Polri Kombes Suharsono mengatakan salah satu pejabat Batam berinisial DDW beserta keluarganya yang berangkat ke Suriah dipastikan bergabung dengan ISIS.
Sebelumnya, ada seorang anggota kepolisian Jambi, yang juga bergabung dengan ISIS, dan telah gugur di Suriah. Menurut BNPT, jumlah orang Indonesia yang bergabung dengan ISIS, sudah 150 orang, dan 50 orang sudah gugur di Suriah, termasuk diantaranya anak pelaku bom Bali, Imam Samudra.
"Memang benar yang bersangkutan melalui akun media sosial istrinya menyatkan mereka melakukan hal itu (bergabung dengan ISIS) karena merasa inilah jalan mereka menuju surga," katanya di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (11/11/2015).
Ia mengatakan kepastian DDW bergabung dengan ISIS diperoleh dari pesan singkatnya kepada sejumlah keluarga yang berada di Indoensia terkait keputusannya tersebut.
"Dia (DDW) yang juga berkirim SMS pada pimpinan kantornya dan orangtua untuk memberitahu dia berangkat kesana bersama 25 orang lainnya. Artinya ada yang memberangkatkan," ucapnya.
Sebelumnya Polri tengah menyelidiki seorang Direktur Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Badan Pengusahaan Kawasan Batam berinisial DDW yang menghilang tanpa kabar bersama keluarganya sejak tiga bulan yang lalu usai dirinya memutuskan cuti dari pekerjaan.
DDW seharusnya telah kembali ke tanah air pada tanggal 2 September 2015 lalu karena diketahui berangkat ke Turki dengan menggunakan visa turis untuk berlibur, tapi sampai hari ini tidak kembali, dan telah dikonfirmasi memang berangkat ke Suriah, ikut berjihad. Jadi tidak "OMDO". Bila sudah meyakini jihad akan mengantarkan ke surga-Nya, bertawakallah. (sasa/dbs/voa-islam.com)