View Full Version
Kamis, 12 Nov 2015

Walikota Banda Aceh Illiza : Berbahagialah Hidup Dibawah Naungan Syariah Islam

BANDA ACEH (voa-islam.com) – Berbahagialah Muslim yang hdiup di Aceh. Menikmati kehidupan dibawah naungan Syariah Islam. Tidak banyak Muslim di wilayah Indonesia yang dapat hidup bahagia dibawah naungan Syariah Islam.

Muslim lainnya di kota-kota besar Indnonesia mereka harus “talbiz” (bercampur) dengan aturan jahiliyah, dan hidup dengan jahiliyah.

Banda Aceh rakyatnya menikmati kehidupan dengan penuh bahagia. Karena sudah berada dibawah “Qanun Syariah Islamn”. Tidak ada lagi kehidupan jahiliyah, kesesatan, kedurhakaan dan berbagai penyimpangan yang merusak kehidupan.

Tidak ada kehidupan malam yang merusak. Bahkan di Aceh tidak ada lagi perayaan “Natal”, “Tahun Baru Masehi”, dan tidak ada “Pesta Kembang Api”. Bandingkan dengan kota-kota lainnya, khususnya yang ada di Jawa, dan tempat-tempat lainnya.

Saat Ramadhan lalu, betapa mulianya, Walikota Banda Aceh, yaitu Illiza Sa'aduddin Djamil, yang mengatakan bahwa satu detik satu menit sangat penting bagi kita untuk memperbaiki hubungan kita sesama manusia dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT. "Kita diperintahkan oleh Allah SWT, untuk amar makruf nahi munkar," tuturnya. Subhanallah.

Kemudian Illiza kembali melanjutkan tausiahnya di hadapan pegawai Pemerintah Kota Banda Aceh yang ikut hadir. Dalam tausiahnya, Walikota Illiza berpesan untuk selalu bersyukur karena tinggal didaerah yang menerapkan syariat islam.

"Kita hidup di Negara Indonesia yang tidak menerapkan syariat, maka kita harus bersyukur karena Aceh khususnya di Kota Banda Aceh adanya penerapan syariat islam," ujarnya.

Walikota Illiza juga mengungkapkan bahwa perjuangan perempuan itu berat, mulai dari mengandung, melahirkan hingga menyusui, namun dengan kesabaran dan kecintaan kepada Allah, maka Allah janjikan surga untuk ibu.

Pertanggung jawaban dihadapan Allah bagi seorang pemimpin tidaklah mudah. "Mungkin kita berpikir menjadi Walikota itu mudah, serba ada yang urus, ada ajudan ada gaji ada semuanya, tapi apa pernah kita berpikir pertanggung jawaban kelak di hadapan Allah tentang kepemimpinan kita," tambah Illiza.

Itulah bentuk ketundukan Walikota Banda Aceh, Iliza, kepada Rabbnya, dan sekarang ini menjadi “umaro” di kota Ujung Barat Indonesia. Barrakallahu. (mashadi/voa-islam.co)

 


latestnews

View Full Version