JAKARTA (voa-islam.com)—Fahmi Salim, Sekretaris Komisi Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat meminta kepada Muhammad Nur Maulana atau biasa dikenal Ustadz Maulana untuk mendalami ilmu keislaman.
"Pesan aja kepada Ustadz Maulana lebih banyak belajar dan tafaquh fiddin lagi," jelas Fahmi kepada voa-islam baru-baru ini.
Selanjutnya, Fahmi Salim meminta agar Ustadz Maulana berhati-hati dalam mengeluarkan statment di muka umum, terlebih masalah agama dan keumatan. (baca: Inilah Pernyataan Kontroversi Ustadz Maulana tentang Pemimpin Non-muslim)
Menurut Fahmi, apa yang disampaikam seorang dai dan ustadz di layar televisi tentulah akan mempengaruhi pendengarnya. Hal yang dikhawatirkan, apabila masyarakat menganggap apa yang dinyatakan Ustadz Maulana sebagai sesuatu yang benar padahal salah.
"Hati-hati mengeluarkan statmen dalam berdakwah. Karena umat menilai bahwa yang disampaikannya itu menjadi suatu kebenaran. Kalau salah ya pendengar juga akan salah kaprah," kata Fahmi.
Fahmi Salim pun menyebutkan bahwa MUI tidak akan menangani masalah ini secara mendalam. Namun sebagai bentuk nasehat kemungkinan akan ada agenda untuk memanggil ustadz selebriti tersebut.
"Nanti kalau perlu kita panggil (Ustadz Maulana)," jelas Fahmi.* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]