Indonesia Diprediksi Aman dari Teror Susulan Paris

JAKARTA (voa-islam.com)—Harits Abu Ulya, pemerhati kontra terorisme menilai teror yang terjadi Paris, Perancis bisa saja terjadi pula di negara-negara lain. Khususnya negara yang terlibat langsung dalam konflik di Suriah.

“Apakah teror susulan akan muncul di tempat yang berbeda? Bagaimana potensi serangan teror tersebut terjadi di Indonesia? Jika cermat melihat pola dan spirit dibalik teror maka teror susulan sangat berpeluang terjadi khususnya konsisten diarahkan ke negara-negara yang dianggap terlibat dan tangan mereka berdarah-darah di konflik Suriah khususnya,” kata Harits dalam rilis yang diterima voa-islam baru-baru ini.

Agar teror susulan ini tidak terjadi di Indonesia, Harits menyarankan pemerintah Indonesia agar bersikap proporsional dan tidak berlebihan terkait konflik di Suriah dan teror Paris.

“Respon pemerintah Indonesia harus proporsional, khususnya instansi terkait tidak perlu berlebihan yang justru terkesan bisa menjadi sumber kepanikan baru di Indonesia. Bagi elemen yang pro dengan aksi teror tentu peristiwa di Paris menjadi inspirasi dan spirit baru bagi mereka dimanapun berada. Tapi dalam konteks Indonesia level ancaman seperti serangan di Paris resonansinya sangat rendah (minor),” ujar Harits

Harits melanjutkan, kemampuan untuk melakukan serangan terbuka secara terkordinasi dan tidak kehendus oleh pihak aparat keamanan itu tidak dimiliki atau belum dimiliki sel-sel kelompok yang selama ini dianggap terkait jaringan terorisme IS-ISIS di Indonesia.

“Meski pernah ada eksperimen kecil-kecilan dan sangat amatiran untuk melakukan serangan bom. Prediksinya, Indonesia relatif kondusif dan aman dari gangguan teror sejenis serangan di Paris Perancis. Para pengikut IS-ISIS dari Indonesia lebih berhasrat untuk hijrah (pindah) ke Suriah wilayah IS daripada bertahan (di Indonesia),” lanjut Harits yang juga Direktur Community of Ideological Islamic Analys (CIIA).* [Syaf/voa-islam.com]