JAKARTA (voa-islam.com)- Dalam kisruh soal Freeport, Direktur Global Future Institute, Hendrajit mengingatkan kepada para pelaku media agar jangan melihat Setya Novanto-nya. Apalagi informasi yang diberikan Sudirman Said harus dilihat jeli. “Justru ini indikasinya dari PT Freeport itu sendiri,” ucapnya di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Ia menduga Freeport sudah sangat memahami dari media Indonesia sendiri, terlebih lagi mengetahui lingkar dalam di pemerintahan Jokowi-Jk. Dan Freeport menurutnya memiliki pertaruhan besar bukan saja hanya ingin memperpanjang kontrak, namun namun juga world of fillar dynasty.
Ia juga menyebut bahwa ada dua kongsi atau komprador yang ingin menguasai PT Freeport tersebut. “Bukan persoalan perpanjangan Kontrak. Anda harus paham, ada dua kongsi, bukan yang nasional atau pro Asing. Ini ada dua komprador yang ingin menguasai Freeport, yakni Muhammad Riza Khalid dan Kuntoro Mangkusubroto,” ucapnya kepada awak media.
Background yang harus dilihat menurutnya ialah barang siapa yang mengusai energi, dia akan menguasai Negara. PT Freeport ini semacam garis depannya. Namun ini kan tahapan perang asimetrik (serangan di luar non-militer). “Karena issue tertarik mengendus masalah ‘korupsi’. Perang opini ini baru bombardemen issue. Dengan adanya crack, walaupun belum ada konflik di Istana. Rujukan ini yang memasuki adalah komprador-komprador yang bersaing ini,” ujarnya.