View Full Version
Senin, 30 Nov 2015

Cerita Kemusyrikan Bupati Purwakarta

PURWAKARTA (voa-islam.com)—Wakil Ketua Umum DPP Front Pembela Islam (FPI), Ustadz Ja’far Shodiq mendapat cerita dari para ulama Purwakarta mengenai praktek kemusyrikan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.

“Saya dengar cerita kemusyrikan Dedi dari ulama Purwakarta. Saya ke Purwakarta bersama Habib Rizieq. Habib Rizieq berceramah dalam tabligh akbar di Purwakarta atas undangan umat Islam Purwakarta membahas kemusyrikan di Purwakarta,” jelas Ustadz Ja’far ketika ditemui voa-islam di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jalan Proklamasi 51, Jakarta Pusat baru-baru ini.

Dari para ulama Purwakarta, Ustadz Ja’far mendapat banyak info tentang sosok Dedi yang gemar melakukan kemusyrikan.

“Misalnya, Dedi pernah bilang suara seruling itu lebih indah dari bacaan al-Qur`an. Kalau mau aman lewat tol Cipali maka harus sebut nama Prabu Siliwangi,” kata Ustadz Ja’far.

Selanjutnya, Ustadz Ja’far juga mendapat cerita bahwa Bupati Dedi pernah mengatakan jika ingin menjadi pemimpin hebat maka harus menikahi Nyi Roro Kidul, tokoh mistis dari pantai selatan.

Secara langsung, saat berkunjung ke Purwakarta Ustadz Ja’far juga banyak melihat pohon-pohon yang dibalut kain bermotif kotak-kotak hitam putih seperti halnya yang bisa ditemui di Bali.

“Belum lagi patung-patungnya. Ini jelas menyesatkan. Makanya Habib Rizieq diundang untuk menyadarkan umat Islam Purwakarta,” ujar Ustadz Ja’far.* [Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version