PURWAKARTA (voa-islam.com)—Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi pernah dinasehati secara langsung dalam satu forum oleh Habib Muhammad Rizieq Syihab, Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) terkait patung-patung di Purwakarta.
Peristiwa ini terekam dalam sebuah video yang beredar di masyarakat melalui media sosial. Bupati Dedi ketika dikonfirmasi mengaku video tersebut adalah pertemuan dirinya dengan Habib Rizieq pada tahun 2009.
"Pertemuan itu dulu tahun 2009 waktu isu patung pertama. Kalau sekarang belum pernah bertemu lagi. Saya tidak tahun siapa yang mengunggah, yang pasti bukan saya," ujar Dedi, Kamis (3/12/2015) seperti dikutip Kompas.
Pada tahun 2009, Habib Rizieq memberi ceramah di Kampung Cipicung, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta. Waktu itu, panitia acara juga mengundang Bupati Dedi.
"Saya dinasehati soal patung. Lalu saya balik bertanya, kenapa hanya mempermasalahkan Purwakarta?" ujar Dedi.
Karena jika berbicara soal patung, daerah lain di luar Purwakarta lebih banyak. Sebut saja Bima, Cirebon, bahkan Jakarta yang patungnya lebih banyak dan besar-besar dibanding Purwakarta.
Menanggapi itu, Habib Rizieq ketika itu berkata, Jakarta sulit. Patung di Jakarta baru bisa dibongkar kalau gubernurnya orang FPI.
Dedi mengungkapkan, pada tahun 2009 tersebut, sekelompok warga Purwakarta dan orang-orang luar Purwakarta membongkar patung-patung di Purwakarta. Di antaranya patung Bima, Semar, Darmakusuma, Nakula dan Sadewa.
Dedi menanggapi dengan santai gugatan yang ulama Purwakarta terkait penodaan agama yang dilakukan dirinya.* [Syaf/voa-islam.com]