CIKARANG (voa-islam.com)--Athailah Mursid, Sekretaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bekasi mengatakan bahwa MUI adalah wadah musyawarah para ulama yang salah satu fungsinya adalah menjaga masyarakat dari penyimpangan.
“Kita juga menjadi penghubung antara ulama dan Umaro (pemerintah), kemudian meningkatkan hubungan serta kerjasama antar organisasi. Sehingga kita harus saling menjaga dan mengingatkan sesama umat beragama agar tidak menyimpang dari ajaran agama dan kepercayaannya,” ujar Athailah seperti dikutip Go Bekasi.
Selain itu, Athailah juga menyoroti tentang paham Syiah yang saat ini mengalami perkembangan signifikan. Beliau menganggap Syiah berbahaya bagi paham Ahlussunnah.
“Apa lagi sekarang yang sedang ramai ajaran Syiah di Indonesia dan aliran itu belum sampai ke pada Islam. Syiah ini kebanyakan masih usia muda sehingga lebih berbahaya bagi umat Islam yang coba menganutnya. Mereka pun sudah menetapkan diri bukan islam, ini sangat berbahaya bagi Ahlusunnah wal Jamaah,” ungkap beliau.* [Syaf/voa-islam.com]