View Full Version
Selasa, 08 Dec 2015

Syariat Islam Jaga Keutuhan NKRI, sedangkan OPM Meruntuhkan NKRI

JAKARTA (voa-islam.com)- Masih ada yang ingat peristiwa kerusuhan yang dibuat oleh simpatisan Organisasi Papua Merdeka (OPM)? Organisasi yang disebut nasionalis sebagai pemberontak karena keinginannya keluar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

OPM pada beberapa waktu lalu mengadakan demontrasi di pusat Jakarta. Saat aksi yang diprakarasai oleh pemuda-pemuda Papua ini, OPM membawa atribut atau bendera yang melambangkan kemerdekaan Papua.

Sektika tidak berapa lama, aksi tersebut dibubarkan oleh polisi karena dinilai tidak mengantongi izin sebegaimana prosedur yang berlaku. Dan akhirnya pun bentrokan antara pendukung atau simpatisan OPM terjadi.

Polisi juga mengandangi beberapa pemuda Papua yang diduga menjadi provokator dalam aksi itu. namun, tidak berapa lama, sebagaimana yang bisa disaksikan, mereka dilepas kembali dengan syarat.

Namun bagaimana pandangan dari pemuka Islam, seorang mualaf, dan juga orang asli dari negeri Mutiara Hitam, Fadlan R Garamatan?
Ustadz Fadlan, misalnya di dalam akun Twitter pribadinya menyentil para pengaku nasionalis yang ada di negera ini dengan menuliskan bahwa mereka hanya akan mampu bersuara manakala Indonesia membicarakan hukum-hukum syariah. Sedangkan peristiwa yang dilakukan oleh OPM beberapa waktu lalu tidak akan membuat para nasionalis tersebut untuk bicara.

“Ketika ada demo menodai NKRI oleh OPM, nasionalis tak bersuara. Tapi ketika bicara syariah Islam, nasionalis rebut,” tulisnya beberapa waktu dengan akun @fadlannuuwaar.

Ustadz Fadlan menghimbau kepada orang-orang yang hanya diam menyaksikan OPM berulah untuk berpikir bahwa bila Indonesia berdiri atas landasan Islam, maka umat manusia, bangsa dan negara akan selamat. Lainnya halnya dengan OPM yang hanya akan menciptakan kerusakan atas keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Syariat itu menyelamatkan manusia, bangsa di hadapan Allah. OPM itu sparatis yang mengacam ketuhan NKRI, negara dan bangsa.” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version