JAKARTA (voa-islam.com) - Fakultas Sastra Arab Universitas Al Azhar Indonesia mengadakan Seminar Nasional “Peran Lembaga Tinggi Indonesia Dalam Meningkatkan Daya Saing Bangsa Melalui Bahasa Arab” pada Kamis, 15 Desember 2015.
Seminar yang diadakan di Auditorium Arifin Panigoro dihadiri oleh empat narasumber oleh Mustafa Ibrahim Al-Mubarak (Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia), Abdul Al-Rahim Al Siddiq (Duta Besar Sudan untuk Indonesia), Prof. Dr. Alwi Abdurrahman Shihab (Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Timur Tengah), Drs. Ahmad Fuad Effendy, MA (Akademisi dan Pendiri Ikatan Pengajar Bahasa (IMLA) se-Indonesia).
Pada kesempatan ini, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak, selaku Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, menganggap bahasa Arab sangat penting, bahkan bahasa Arab saat ini sudah banyak dipelajari oleh bangsa barat. Mereka berbondong-bondong untuk mempelajari bahasa Arab mengingat bangsa Arab dan syariat Islam menarik karena perkembangan ekonomi dan sumber daya alamnya yang begitu kaya sehingga mereka peduli untuk mempelajari bahasa Arab.
Prof. Dr. Ir. Sardy Sar, M.Eng,Sc, Rektor UAI menambahkan, peran Arab Saudi dalam hal ini Kedutaan Arab Saudi sudah menjalin kerjasama yang baik dengan perguruan tinggi, sekolah, termasuk Universitas Al Azhar Indonesia. Kerjasama ini untuk memperluas pembelajaran bahasa Arab apalagi di UAI sendiri terdapat Program Studi Sastra Arab yang saat ini sudah berakreditasi A.
Bahasa Arab tidak dilepaskan atau dipisahkan dari umat Islam. Oleh karena itu, mempelajari dan menguasai bahasa Arab sangat diperlukan untuk setiap pribadi Muslim. Hal ini juga disampaikan oleh Dr. Ahmad Fuad Effendy, mempelajari bahasa Arab perlu kesungguhan dan motivasi yang tinggi karena menurutnya minat masyarakat mempelajari bahasa Arab saat ini masih kurang.
Pendapat serupa juga disampaikan Prof. Dr. Alwi Abdurrahman Shihab, Utusan Khusus Presiden Republik Indonesia untuk Timur Tengah.
“Dalam mempelajari bahasa Arab perlu dimengerti lebih dahulu baru bisa mengucapkannya, maka dari itu Allah menurunkan bahasa ini karena memiliki keistimewaan yang luar biasa”, tuturnya.
Seminar yang dimoderatori oleh Ahmad Muradi, MA, diikuti oleh tak kurang dari 200 orang yang dihadiri oleh pimpinan YPI Al Azhar, pimpinan UAI, mahasiswa UAI, dosen, serta dari himpunan mahasiswa sastra arab. [syahid/voa-islam.com]