View Full Version
Selasa, 19 Jan 2016

Jemput Kematian untuk Hidup Baik Berkelanjutan

JAKARTA (voa-islam.com)- Manusia hidup di dunia ini mudahnya hanya untuk menjemput kematian. Bila kita tahu pun, ternyata kita hidup di dunia ini tidaklah lama, tidak seperti orang munafik dan kafir pikirkan dan nikmati bahwa hidup ini kekal.

Dalam tidur, ada yang menggambarkan bahwa sesungguhnya manusia itu telah “mati” sementara. Ia tidak akan pernah sadar dan tidak kenal bahwa ia telah menikmati “kematian” itu. Lalu bagaimana kita menghadapi “kematian” itu di saat jaminan untuk “hidup” tidak kita ketahui? Simak pesan dari KH Muhammad Arifin Ilham saat menjawab salah satu penanya di fanpage Facebook-nya:

Maaf bang, mengapa abang selalu menganjurkan berwudhu sebelum tidur, adakah dasarnya dan apa keistimewaannya?

SubhanAllah tentu sahabatku. Tiada kebahagiaan kecuali hidup dalam sunnah Nabi Muhammad. Di antaranya “Almutathohhiriin” KECINTAAN ALLAH kepada hamba-Nya yang selalu menjaga kesucian dirinya (QS. Al-Baqoroh: 222), di antara selalu berwudhu. Dan keuntungan kalau ia berwudhu lagi sebelum sholat, padahal ia dalam keadaan wudhu maka bertambahlah kemuliaan untuk dirinya.

Rasulullah bersabda: ‘Barang siapa yang berwudhu padahal ia masih ada wudhu, maka dicatat untuknya sepuluh hasanat.’ (HR: Abu Daud). Dan ajakan spesial Rasulullah, ‘Apabila engkau mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan shalat.’(HR: Bukhori dan Muslim).

Dalam hadist lain, ‘Barangsiapa tidur dimalam hari dalam keadaan suci (berwudhu) maka malaikat akan tetap mengikuti, lalu ketika ia bangun niscaya malaikat itu akan berucap, ‘Ya Allah ampunilah hamba-Mu si fulan, karena ia tidur di malam hari dalam keadaan selalu suci.(HR: Ibnu Hibban dari Ibnu Umar r.a.). So, mulai rehat malam ini mari kita biasakan selalu menjaga wudhu kita. InsyaAllah...aamiin. Selamat rehat bahagia dengan sunnah Rasulullah.” (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version