View Full Version
Rabu, 20 Jan 2016

GARDAH Sebut 3 Ciri Kesesatan Aliran Gafatar

BANDUNG (voa-islam.com) - Munculnya aliran sesat di Bontang Kalimantan yang meresahkan masyarakat saat ini, diduga itu adalah Gerakan Fajar Nusantara (GAFATAR), karena cirinya pas dengan ajaran Gafatar. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Gerakan Pagar Aqidah (GARDAH) Ustadz Suryana Nurfatwa.

“Pertama tidak mengakui Muhammad SAW sebagai nabi terakhir, aliran ini meyakini akan muncul nabi-nabi lain sampai akhir kiamat tiba menjelang Almasih putra Maryam turun kembali ke bumi,” katanya kepada voa-islam.com, Senin (18/01) via whatsapp.

“Makanya konseptor aliran ini (Pendeta Robert P Walean) mendaulat Ahmad Musadeq sebagai nabi, setelah Musadeq dipenjara sudah ada lagi nabi baru hanya namanya masih kami lacak,” lanjutnya.

Ciri yang kedua, kata Ustadz Suryana, mereka tidak shalat dan tidak shaum di bulan Ramadhan. Ciri ketiga setelah Al-Qiyadah al Islamiyah berubah jadi Gafatar dipuncak Bogor tahun 2012.

“Maka ada kewajiban hijrah atau membayar pengganti hijrah dengan membayar uang Rp.800 ribu. Lebih gilanya lagi jika yang hijrah atau yang bayar uang dijamin masuk surga, hanya tingkatan surganya yang hijrah lebih tinggi,” papar Ustadz yang aktif membongkar aliran-aliran sesat di Indonesia ini.

“Maka aliran sesat yang sekarang muncul di Bontang patut diduga itu Gafatar yang merupakan iblis baru di negeri ini, ya layaknya ditangkap karena mereka adalah teroris yang menjadi penyebab resahnya masyarakat,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version