View Full Version
Rabu, 20 Jan 2016

Metro TV Minta Maaf kepada Wahdah Islamiyah

JAKARTA (voa-islam.com)—Stasiun televisi Metro TV secara resmi meminta maaf kepada Wahdah Islamiyah dan Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin secara personal.

Hal ini diutarakan setelah mediasi antara Wahdah Islamiyah dan Metro TV yang dilakukan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Senin (18/1) silam.

Selain meminta maaf, Metro TV juga menyanggupi hak jawab Wahdah Islamiyah yang disiarkan secara langsung.

Pada Selasa (19/1/2016) pagi, Metro TV dalam program Selamat Pagi Indonesia menyiarkan secara langsung hak jawab Wahdah Islamiyah yang disampaikan Ustadz Zaitun Rasmin, Ketua Umum DPP Wahdah Islamiyah.

Dalam klarifikasinya di acara tersebut, Ustadz Zaitun menegaskan  bila Wahdah Islamiyah merupakan salah satu ormas Islam nasional yang fokus dalam bidang dakwah, pendidikan, dan lingkungan hidup. Wahdah bahkan turut aktif dalam usaha pencegahan terorisme

"Ini sangat penting, terutama pada generasi muda yang besar semangatnya, yang tinggi semangatnya, apalagi di daerah-daerah seperti Makassar, Sulawesi Selatan yang terkenal dengan semangat anak-anak muda di sana. Ini harus dilakukan pembinaan. Wahdah Islamiyah alhamdulillah melakukan pembinaan yang intensif kepada mereka untuk meluruskan kalau ada pemahaman-pemahaman yang radikal," ungkap Ustaz Zaitun. 

Zaitun berharap fitnah terhadap Wahdah dan juga dirinya tidak terulang lagi di media manapun. Menurutnya, hal ini merupakan pelajaran, bahwa media harus menjaga aset bangsa. Oleh karena itu informasi dari manapun haruslah dicek kebenarannya. 

"Bukan kepada media saja, termasuk kepada pihak kepolisian, BNPT perlu mengecek kalau ada informasi-informasi, mengklarifikasi ulang, mungkin ada isu-isu. Ini penting sekali untuk menjaga keutuhan persatuan ummat dan bangsa kita. Sebab kadang-kadang informasi yang keliru itu bisa berakibat besar, apalagi masalah terorisme," tandas Wakil Sekjen MUI Pusat itu. 

"Sekarang ini isu terorisme sama dengan PKI dahulu, kalau orang disebut dengan dulu PKI itukan berbahaya sekali, sama dengan sekarang jadi harus lebih hati-hati," kata Ustadz Zaitun.* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version