CIANJUR (voa-islam.com) - Perkembangan ajaran sesat dan menyesatkan Syiah yang hingga kini belum ada tanda-tanda pelarangan dari pihak yang berwajib pada gilirannya dapat menimbulkan kegelisahan di kalangan ummat Islam.
Sikap agresif baik langkah keagamaan maupun gerakan politik yang dilakukannya dapat menimbulkan konflik horizontal sehingga dapat merusak aqidah ummat Islam sekaligus membahayakan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Untuk menghadang laju penyebaran ajaran sesat Syiah di wilayah NKRI, Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) telah mendeklarasikan dan mengukuhkan pengurus ANNAS di beberapa daerah. Baru saja berlalu telah dideklarasikan dan pengukuhan pengurus ANNAS Wilayah Jawa Barat Daerah Cianjur bertempat di Pondok Pesantren Al-Riyadl Loji Pasir Kampung Cipanas Cianjur Jawa Barat, Senin (18/1).
Sebanyak 75 orang personil telah dikukuhkan masuk dalam jajaran kepengurusan ANNAS Daerah Cianjur yang berasal dari lembaga, pondok-pondok pesantren dan ormas Islam Cianjur di antaranya dari NU, Persis, Muhammadiyah, PUI, DDII, DMI, YPI, GPII, BKSWI dan lainnya.
Dalam sambutan pengukuhan di hadapan para pengurus ANNAS Cianjur dan tiga ratusan jamaah yang hadir, Ketua Umum ANNAS Pusat, K.H. Athian Ali M. Da’i, Lc. M. A. menyatakan, bahwa Aqidah adalah sesuatu yang paling mahal bagi kehidupan seorang muslim.
"Kini, aqidah ummat Islam sedang dirongrong dan disesatkan oleh Syiah. Melalui wadah ANNAS kita berjuang bersama lintas ormas dan lembaga untuk menghadapi penyesatan aqidah oleh Syiah dan aliran-aliran sesat lainnya. ANNAS tidak berafiliasi dengan ormas tertentu apalagi partai," tegas K.H. Athian Ali. [amt/annas/voa-islm.com].
Editor: Syahid