View Full Version
Sabtu, 30 Jan 2016

Nasehat Abu Bakar Baasyir kepada Habib Riziq Saat Akan Adakan Latihan I'dad

CILACAP (voa-islam.com)- Dalam persidangan PK Ustadz Abu Bakar Baasyir ke dua kali ini, hadir Habib Riziq Shihab sebagai saksi yang diajukan oleh Tim Pengacara Muslim (TPM). Sebagaimana Kesaksian Habib Riziq Shihab kepada Majelis Hakim, bahwa persahabatan Habib dengan ustadz Abu Bakar Baasyir ini dimulai sejak berdirinya Majelis Mujahidin Indonesia (MMI). Bila dihitung hingga sekarang maka persahabatan dua ulama hebat ini telah bersama-sama memperjuangkan Amal Makruf Nahyi Munkar selama hampir 16 tahun. Demikian ungkap habib saat menjadi saksi, Selasa/26/01/2016.

Hal ini dinyatakan pada saat pembacaan kesaksian beliau bersangkutan kasus pelatihan militer Aceh yang dikaitkan dengan FPI. Kesimpulannya adalah rangkaian peristiwa yang terjadi ini adalah sebuah rekayasa politik yang di dalamnya ada konspirasi intelijent sebagaimana diungkapkan oleh Habib Riziq.

Imam besar FPI ini menceritakan sebuah kisah kepada majelis hakim, dimana Habib Riziq dan ustadz Abu Bakar Baasyir setelah mengisi satu tablig akbar kemudian diampirkan ke sebuah warung untuk istirahat sekaligus makan bersama.

Habib riziq mengawali kisahnya saat ramai pengebomam pasukan Israil kepada masyarakat Palestina di tahun 2009. Dari situ habib mengutarakan kepada Ustadz Abu Bakar Baasyir, kalau FPI akan mengadakan serentak pelatihan I’dad Fisabililah di berbagai kota, guna membekali kader muda yang siap berjihad fisabililah. Terang habib kepada hakim.

Kemudian habib Riziq berkata, “Setelah saya menerangkan rencana FPI mau mengadakan pelatihan i’dad, maka secara sepontan saat itu ustadz Abu bakar Baasyir bertanya kepada saya, “ Habib apakah latihan nanti pakai senjata?” tanya ustadz Abu kepada saya, padahal sat itu saya juga tidak berfikir sampai situ, maka saya jawab “ tidak ustadz” “ kisah Habib dengan gaya khas beliau.

Kemudian beliau kembali mneruskan kisahnya kepada hakim selaku pemimpin sidang,  maka saat saya mengatakan bahwa acara idad yang akan di laksanakan FPI ini tidak memakai senjata api maka, ustadz Abu bakar Baasyir langsung menasehati saya, beliau ustadz Abu berkata “ sebaiknya jangan memakai senjata api, karena habib, antum itu masih muda, umat butuh orang seperti antum sekarang ini, saya kuatir, jika kegiatan i’dad itu memakai senjata api, bisa jadi masalah di kemudian harinya, karena negara ini melarang senjata itu” kisah habib

Kemudian Habib mengatakan “ jadi tidak mungkin, ustadz abu bakar baasyir merancang dan mendanai pelatihan militer di aceh, karena hal itu jelas berbeda dengan pemahaman beliau sebagaimana di beliau menasehati saya saat itu” tegas Habib Riziq shihab mengakhiri kisahnya.

Editor: RF

Ilustrasi: Google


latestnews

View Full Version