BANDUNG (voa-islam.com) - Dalam agenda rutinnya, HTI Kota Bandung mengadakan Kajian Rutin dua mingguan dengan bentuk “Kajian Islam Mulai Akar Hingga Daunnya”. Dalam launching perdananya, panitia mengundang Ust. Eri Taufiq Abdulkarim untuk membahas tema “Visi Misi Hidup & Kunci Kebahagiaan Muslim”, pada Ahad (31/1) kemarin.
Kajian tiap minggu ke-2 dan ke-4 ini rencananya dilaksanakan rutin di Masjid Agung Trans Studio Bandung. Tidak hanya tempatnya yang strategis, namun juga sebagai salah satu bentuk dakwah HTI kepada masyarakat untuk lebih menumbuhkan nuansa dakwah di Kota Bandung.
Dalam pemaparannya, Ust. Taufiq menjabarkan hakikat dari visi, misi, dan kebahagiaan itu sendiri. Visi sebagai konsepsi tentang masa depan, atau dengan kata lain ini adalah akidah Islam. Sedangkan misi tentang apa yang dapat dilakukan untuk mencapai visi, harus dijalankan sesuai dengan syariat Islam. Seorang mukmin adalah manusia yang “sami’na wa atha’na”, kami mendengar dan kami taat. Oleh karena itu, jikalau manusia ingin hidup sebenar-benarnya hidup, maka penuhilah seruan Allah dan rasul-Nya.
“Justru karena berhukum dengan hukum Allah semuanya menjadi harmonis.” Ucapnya.
Menurutnya, visi misi yang hidup adalah yang masuk akal dan sesuai dengan fitrah manusia. Ketika standar kita tidak sesuai syari’at, maka tidak akan terpenuhi sesuai fitrah manusia. Segala konsepsi yang berlawanan dengan Islam justru akan menjauhkan manusia dari fitrahnya, seperti konsep HAM yang sekarang kita adopsi dari barat. Jadi, penerapan syariat adalah kunci yang menjadikan manusia hidup bahagia.
“Bahagia adalah perasaan terlindungi, siapa yang bisa melindungi selain syariat Islam? Sedangkan syariat itu sendiri belum bisa berjalan sekarang, karena belum ada khalifah yang berwenang menerapkannya,” tandasnya. Di akhir, pembicara menyimpulkan bahwa visi, misi, dan kebahagiaan hanya dapat dicapai dengan akidah, syariah, dan Khilafah. [mibandung/voa-islam.com]
Editor: Syahid