BANDUNG (voa-islam.com) – Lesbi, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) adalah penyimpangan dari kenormalan, arti lainnya adalah tidak normal, atau sama saja dengan tidak waras atau gila bahkan sudah menyimpang dari gharijah atau naluri sebagai manusia. Hal itu disampaikan oleh Ketua Markas Komando Pusat Gerakan Pagar Aqidah (GARDAH) Suryana Nurfatwa.
“Allah memberi gharijatun nau atau naluri ketertarikan pada lawan jeni. Tapi ini (LGBT –red.) ketertarikannya pada yang sejenis berarti menyimpang dari kenormalan selaku manusia,” katanya kepada voa-islam.com, Ahad (14/02) kemarin.
“Bahkan hewan saja tertariknya pada lawan jenis kecuali cacing tanah dalam dirinya ada 2 alat kelamin, maka pada waktu bersetubuh dia dengan sejenis, ujung yang satu sebagai betina dan ujung yang satunya lagi jantan, jadi kaum Gay dan Lesbi layaknya hidup dengan cacing di dalam tanah dan tidak layak hidup dipermukaan tanah,” lanjutnya.
Menurut Suryana, orang yang mendukung perilaku menyimpang LGBT sama tidak warasnya, atau perlu didakwahi karena awam dalam masalah ini.
“Tidak peduli dia tokoh atau pejabat kalau awam ya awam karena tidak ngaji atau sepotong ngajinya. Kalau ternyata dia tidak awam maka dia adalah sayap perusak yang merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan dari gerakan Yahudi atau gerakan misi lainnya untuk merusak kesucian Islam karena merusak Indonesia berarti merusak Islam karena negeri ini adalah penduduk Muslim terbesar dunia,” ungkapnya.
“Kaum Muslimin mesti menolak gerakan penyimpangan LGBT ini jika mereka memaksakan kehendak ingin dilegalkan di negeri ini. Mending memerangi mereka dari pada kita kena adzab Allah karena membiarkan kemaksiatan ini,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]