PURWAKARTA (voa-islam.com)—Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi dilaporkan oleh Komunitas Peduli Anak Purwakarta (KPAP) ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) di Jakarta.
Oleh KPAP, Dedi dianggap telah melakukan eksploitasi kepada anak saat hari jadi Purwakarta.
Seperti dikutip Suara Islam, Dedi Mulyadi dilaporkan karena membuat kegiatan yang mengikutsertakan anak-anak kecil dari waktu siang sampai malam untuk memeriahkan acara tanpa melihat kondisi fisik mereka.
Dalam sebuah acara, terlihat pemandangan atau keadaan yang menurut sifat anak-anak belum layak dilihat. Seperti mendandani anak-anak bagaikan tuyul, diberikan lumpur di sekujur tubuhnya dan diarak keliling kota tanpa menggunakan alas kaki.
Meski diklaim bahwa itu merupakan wujud budaya dari manusia tanah, tetapi menurut KPAP, ini bukan budaya tapi sebuah penghinaan dan pelecehan terhadap manusia.
Oleh karena itulah KPAP melaporkan Dedi Mulyadi ke KPAI. Pimpinan KPAP Genta Pratama berharap, Dedi Mulyadi bisa menyadari kesalahannya dan melakukan pembenahan kedepannya.
"Kita berharap Dedi Mulyadi sadar dan membenahi budaya yang salah kaprah, berbudaya itu tidak merendahkan martabat dan kedudukan manusia. Bukan diberlakukan seperti tuyul. Ini penghinaan terhadap manusia dan pelecehan terhadap kultur masyarakat Purwakarta yang agamis dan dinamis," kata Genta.* [SI/Syaf/voa-islam.com]