JAKARTA (voa-islam.com)- Penyakit homo dan lesbi telah aktif dan melakukan serangannya dengan akselarasi yang cukup tinggi. Kegiatannya pun telah mendunia. Selain itu, homo dan lesbi pun mulai dijadikan tren untuk dunia seluruhnya.
“Ternyata akselerasi ini global, ketika didengungkan (lesbi, gay, bisesksual, dan transgender (LGBT) dulu, saya khawatir bahwa ini tanda siasat untuk menjadikannya trend dunia. Benar saja, dengan membonceng trend ‘alay’ di anak-anak muda mereka penetrasi dengan cepat,” kata dai muda, Erick Yusuf melalui akun Twitter pribadi miliknya, @erickyusuf, siang ini (19/02/2016) dengan tagar (#)CelotehEY.
Situasi dan kondisi pun terlihat bias manakala para artis memerankan adegan ini. Namun, dengan kejadian SJ yang kemarin ditangkap polisi akibat kajahatan seksual di bawah umur, terbukti bahwa homo dan lesbi ada di mana-mana.
“Karena bias mana yang cuma gaya-gayaan & mana yang serius. Walhasil dengan ditetapkan tersangka salah satu artis yang melakukan pelecehan seks & ada yang dilaporkan masyarakat mulai terhenyak kaum homo/lesbi telah berada di mana-mana dengan berbagai bentuknya. Kadang jelas bahkan sangat tak terlihat. Topengnya tampåk sholeh.”
Sebab itu, ia mengajak para pelaku yang memiliki penyakit iru untuk kembali ke jalan yang benar. Dan ia mengatakan bahwa hanya dengan niat kuat dan keyakinanlah sifat normal kembali didapat.
“Karena itu saya mengajak seluruh homo/lesbi untuk kembali pada Alloh, insya Alloh jika kita niat & upaya keras yakinlah bisa kembali normal. Karena yakinlah pada saatnya nanti kalian ingin sekali kembali, niat & upaya dari sekarang. Karena kita tidak tahu kapan ajal ini menjemput. Janganlah senantiasa muda untuk melakukan dosa tapi tidak pernah tua untuk bertobat, karena sungguh waktu sedang mengantarkan kita pada ajal.”
Jika telah ada niat dan keyakinan kuat, bagi orang yang terjangkit penyakit itu, masyarakat pun harus membantu merangkulnya. “Tolak kampanye homoseks & lesbian (LGBT), tapi rangkul orang-orang yang telah terjangkitnya. Jangan kucilkan tapi lawan konspirasinya. Salam.” (RobigustaS/voa-islam.com)