BEKASI (voa-islam.com)—Aliansi Nasional Anti Syiah (ANNAS) Bekasi Raya resmi dideklarasikan pada Ahad (21/2/2016) pagi di Masjid Nurul Islam Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.
Jamaah hadir memadati Masjid Nurul Islam, Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.
Ribuan umat Islam dari Bekasi dan sekitarnya memadati tempat berlangsungnya acara. Mereka hadir sejak pagi hingga selesai acara, menjelang waktu Zuhur.
Sementara sejumlah tokoh Islam hadir memberikan orasi seperti Ustadz Salimin Dani (Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Bekasi), Ustadz Fahmi Salim (Majelis Ulama Indonesia Pusat), Ustadz Farid Ahmad Okbah (Islamic Center Al-Islam Bekasi), Ustadz Ahmad Zain An-Najah (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia Pusat), KH Athian Ali M Dai (Ketua Umum ANNAS Pusat), dan lain sebagainya.
Sejumlah ulama dan tokoh Islam turut hadir.
Ustadz Salimin Dani, Ketua Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bekasi saat memberikan orasi.
Para jamaah dan tokoh Islam yang hadir pada acara ini bersepaham bahwa Syiah adalah aliran sesat menyesatkan yang berbahaya bagi keamanan Indonesia. Untuk itu, pemerintah diharapkan melarang Syiah di Indonesia.
“ANNAS akan membubarkan diri tanpa harus diminta, jika Syiah sudah tidak ada lagi di Indonesia. Jika pemerintah melarang Syiah di Indonesia,” tegas KH Athian Ali M Dai disambut takbir para jamaah yang hadir.
Pengukuhan pengurus ANNAS Bekasi Raya. ANNAS Bekasi Raya diisi oleh sejumlah ulama dan tokoh Islam dari berbagai elemen organisasi di Bekasi.
Pada kesempatan ini, dilakukan pula pengukuhan pengurus ANNAS Bekasi Raya. Ditetap sebagai Ketua ANNAS Bekasi Raya, Ustadz Nashrullah dan Sekretaris Jenderal Ustadz Abdul Malik.
KH Athian Ali M Dai, Ketua Umum ANNAS Pusat (kiri) mendapat plakat penghargaan dari Ustadz Nashrullah, Ketua ANNAS Bekasi Raya (kanan).
* [Teks: Syaf/Foto: Sendia/voa-islam.com]