View Full Version
Jum'at, 26 Feb 2016

Picu LGBT, Stasiun Televisi Diminta Patuhi KPI Soal Larangan Konten Pria Bergaya Wanita

JAKARTA (voa-islam.com)—Tayangan di berbagai televisi yang menampilkan karakter pria bergaya wanita atau sebaliknya ditenggarai oleh banyak pihak sebagai pemicu maraknya perilaku LGBT di masyarakat.

Itu sebabnya Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) baru-baru ini surat edaran yang ditujukan kepada lembaga penyiaran televisi untuk tidak menayangkan pria sebagai host, talent maupun pengisi acara lainnya (baik pemeran utama ataupun pendukung) dengan tampilan bergaya kewanitaan, baik secara perilaku, pakaian ataupun tutur kata.

Surat edaran KPI ini mendapat dukungan dari banyak pihak. Salah satunya datang dari Ahmad Zainuddin, anggota Komisi I bidang Komunikasi dan Informatika DPR RI.

"Edaran imbauan KPI sangat baik sekali. Imbauan itu sesuai aspirasi masyarakat dan nilai-nilai lokal Indonesia," ujar Zainuddin di Kompleks Senayan DPR RI, Kamis (25/2/2016) seperti dikutip pks.or.id.

Lebih lanjut Zainuddin mengatakan, imbauan itu tidak hanya ditujukan kepada lembaga penyiaran televisi secara khusus, tapi secara tidak langsung juga kepada pihak-pihak yang terlibat dalam produksi konten televisi, baik rumah produksi, pengarah acara ataupun para artis.

Termasuk perusahaan yang pasang iklan. Diharapkan pihak-pihak tersebut dapat memahami imbauan dari KPI yang merupakan lembaga pemerintah tersebut.

Menurut Zainuddin, konten hiburan di televisi saat ini sudah banyak yang melampaui batas nilai-nilai masyarakat. Dia mencontohkan, sinetron konflik rumah tangga, lawakan-lawakan mencela orang lain, ataupun panggung-panggung glamor.

"Apakah semata menghibur publik dan mengejar rating, program-program hiburan di televisi justru harus menggerus nilai-nilai moral sosial di masyarakat. Saya kira ini perlu dievalusi bersama. Ada beberapa program hiburan juga yang bagus tanpa mengabaikan nilai-nilai sosial, ini yang harus diperbanyak," ucap Zainuddin. * [Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version