JAKARTA (voa-islam.com)—Dalam kesempatan berkunjung ke Majelis Ulama Indonesia (MUI), Grand Syaikh Al-Azhar, Prof. Ahmad Muhammad Ahmad At-Thayyib mengatakan bahwa tidak ada perbedaan masalah prinsip antara Sunni dan Syiah.
Menurut Grand Syaikh Al-Azhar, perbedaan Sunni dan Syiah hanya pada masalah imamiah saja.
“Syiah mengatakan imamiah bagian dari ushuluddin, kita mengatakan sebagai masalah furu’,” terangnya dilansir laman Kemenag.
Grand Syaikh melanjutkan, “Kalau kita membaca kitab-kitab Syiah yang lama, mereka secara umum menghormati para sahabat.”
Pernyataan Grand Syaikh Al-Azhar ini mendapat tanggapan dari Ustadz Ahmad Farid Okbah, pengamat gerakan Syiah. Ustadz Farid menyayangkan pernyataan tersebut dikeluarkan oleh Grand Syaikh Al-Azhar.
"Itu pendapat dia tentang tidak ada hal prinsip yang membedakan syiah dan sunni kecuali imamah, pernyataan itu banget. Kita sangat menyayangkan sekali," ujar Ustadz Farid kepada Voa-Islam baru-baru ini.
Ustadz Farid mengkhawatirkan pernyataan Grand Syaikh tersebut hanyalah pernyataan politik. Pasalnya, ketika berkaitan dengan agama maka diharuskan ada dalil sedangkan menurutnya Syiah sudah terbukti sesat dari berbagai sisi.
"Kayak orang gak ngerti syiah. Artinya tidak pantas, se-kualitas beliau berbicara seperti itu. Saya khawatir ada sponsor, khawatir ini pernyataan politik saja. Kalau dasarnya agama kan harus ada dasar dalilnya," tutur Ustadz Farid.* [Sendia/Syaf/voa-islam.com]