YOGYAKARTA (voa-islam.com)—Aliansi Pemuda Aceh mengecam panitia penyelenggara kontes kecantikan Miss Indonesia 2016 karena kontestan yang mewakili provinsi Aceh, Flavia Celly Jatmiko, dinilai tidak memiliki latar belakang pernah tinggal di Kota Serambi Mekah tersebut.
Flavia Celly dikabarkan berasal dari Surabaya, Jawa Timur dan tidak memiliki darah Aceh.
Rahmad Saputra, juru bicara aliansi menyampaikan bahwa pencatatutan nama Aceh di ajang kontes kecantikan di Indonesia ini merupakan sebuah bentuk penghinaan terhadap martabat rakyat khususnya bagi perempuan Aceh.
“Harusnya panitia Pelaksana tidak mencatut perwakilan daerah sembarangan. Apalagi perwakilannya itu sama sekali bukan warga keturunan Aceh, tidak memiliki ikatan apapun sama Aceh. Termasuk dia Flavia Celly Jatmiko itu tidak pernah sama sekali tinggal di Aceh,” kata Rahmad dalam rilis yang diterima Voa-Islam, Jumat (26/2/2016).
Menurut Aliansi Pemuda Aceh, Yayasan Miss Indonesia yang diketuai oleh Liliana Tanoesudibjo yang juga istri dari ketua Umum Partai Perindo, CEO MNC Grup Harry Tanoesudibjo sudah dua kali mencatut nama Aceh dalam ajang pemilihan ini tanpa sepengetahuan pemerintah Aceh.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar turut mengecam kontestan Miss Indonesia yang mengatasnamakan dan mewakili Aceh.
“Kami mengecam tindakan seorang peserta Miss Indonesia 2016 atas nama Flavia Celly Jatmiko yang dengan beraninya mengklaim mewakili Aceh,” tegas Farid Nyak Umar di Banda Aceh, Rabu, seperti dikutip Antaranews.com.
Pemerintah Aceh juga merasa kecolongan lantaran tidak merasa mendaftarkan perwakilannya mengikuti ajang kecantikan yang dianggap melawan syariat Islam tersebut. * [Syaf/voa-islam.com]