View Full Version
Jum'at, 04 Mar 2016

MHTI Chapter Ciomas Ajak Remaja Temukan Kebahagiaan Sejati

BOGOR (voa-islam.com) – Muslimah Hizbut Tahrir Indonesia (MHTI) Chapter Ciomas mengadakan kegiatan Dialog Interaktif Remaja Islam (Diari) Muslimah di Majelis Nurul Islam, Ciomas, Bogor pada Ahad dua pekan lalu dengan tema Finding The True Happiness atau Menemukan Kebahagiaan Sejati.

Acara ini dilaksanakan untuk memberikan penyadaran kepada remaja tentang arti kebahagiaan yang sesungguhnya.

Kegiatan yang berlangsung pada pukul 09.00 hingga 11.30 WIB, dibuka dengan pembacaaan ayat suci Al Quran, Talkshow Interaktif, dilanjut dengan penampilan nasyid Hamasah Voice, Muhasabah, dan terakhir doa penutup.

Acara talkshow ini dimoderatori oleh Mutiara Mahasiswi IPB dan Iis Surniati sebagai pembicara yang telah lama aktif di dunia remaja sekaligus aktivis MHTI Chapter Ciomas.

“Apa sih arti kebahagiaan sejati itu?,” tanya Mutiara kepada peserta saat membuka talkshow. “Ketika yang diinginkan terpenuhi,” jawab salah satu peserta mengomentari.

Iis Surniati atau yang lebih akrab disapa teh Iis menjelaskan, kebanyakan saat ini para remaja mengartikan kebahagiaan adalah ketika mereka dapat hidup bebas tanpa harus dikekang oleh aturan, memiliki penampilan yang modis, memiliki gebetan, memiliki orangtua kaya supaya dapat terpenuhi segala keinginannya, terkenal, punya banyak uang, punya sahabat yang kompak agar bisa saling suport, bersekolah tinggi dan memiliki prestasi.

“Kebahagiaan yang mereka dapatkan itu ternyata menyisakan ruang kosong dan menimbulkan kegelisahan” tambahnya.

Ia mencontohkan Chung Mong Hun, seorang Direktur Utama PT. Hyundai Asan, salah satu sayap perusahaan Hyundai Corporation (Hyundai Grup), yang juga merupakan pewaris kerajaan bisnis otomotif mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

“Bisa dibayangkan betapa besar kekayaan yang di dapat Chung Mong Hun? Namun, ia mengakhiri hidup dengan cara melemparkan dirinya terjun dari lantai 12. Lalu apa sih arti dari kebahagiaan itu?,” tuturnya.

Teh Iis memaparkan, manusia diberikan akal oleh Allah SWT tentunya untuk berfikir tentang dari mana manusia berasal, untuk apa ia diciptakan, dan akan kemanakah setelah kehidupan dunia. Karena kehidupan yang abadi itu adalah kehidupan akhirat. Harta dan jabatan tidak akan menghantarkan manusia kepada syurga.

Selain itu ia menambahkan, manusia tentunya harus memiliki tujuan hidup yaitu sebagai khalifah dimuka bumi dan beribadah kepada Allah. Kebahagiaan itu sejatinya ketika manusia mendapatkan keridhoan dari Allah, dengan cara memenuhi setiap perintahnya sesuai dengan aturan yang telah Allah tetapkan dalam Al Quran.

“Kita boleh berprestasi dan menjadi kaya, tetapi harus sesuai dengan aturan Allah. Karena, kebahagiaan itu adalah ketika kita mendapat ridho dari Allah SWT” tutup moderator. [yasyirah/voa-islam.com]

Editor: Syahid

 


latestnews

View Full Version