JAKARTA (voa-islam.com)--Lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) tidak boleh dipandang sepele serta angin lalu.
Pasalnya virus jiwa ini adalah cermin akhlak yang buruk dan berbahaya bagi generasi bangsa.
Prof Daud Rasyid menyatakan bahwa LGBT bukan hanya sakit jiwa tapi juga kejahatan kemanusiaan
Dalam acara Serambi Islam di Stasiun Nasional TVRI Senin, (7/3/2016) Daud Rasyid selaku narasumber mengungkapkan secara gamblang segala bentuk permasalahn tentang LGBT.
Diawali pembahasan al-Qur`an surat Hud yang membahas tentang prilaku kaum Luth dan sikap Nabi Luth terhadap kaum sodom yang menyimpang.
Dengan tegas Prof Daud Rasyid mengatakan, "Perilaku homoseksual dan lesbi ini bukan hanya sakit jiwa akan tetapi juga merupakan kejahatan manusia. karena tidak mungkin laki-laki nikah dengan laki laki punya anak. Tidak mungkin perempuan nikah dengan perempuan punya anak. Jika hal ini di biarkan maka perkembang biakan manusia bisa terputus. Inilah yang disebut dengan kejahatan manusia."
Bukan hanya itu, Prof Daud Rasyid juga membantah asumsi bahwa dasar prilaku LGBT itu karena genetika sehingga pelaku LGBT tidak bisa di salahkan.
Beliau mengatakan, "LGBT murni penyimpangan jiwa dan itu adalah penyakit yang harus di basmi. Tidak benar bila dikatakan LGBT adalah keturunan genetika sungguh tidak benar, mana ada hewan yang mau hewan jantan dengan jantan, betina dengan betina? Jelas tidak ada! Dari sini saja perilaku LGBT terlihat salah.
Kalau melihat apa yang di lakukan oleh Nabi Luth terhadap kaumnya, bahwa ia sangat membenci perilaku dan pelaku homoseksual dan sejeninya. Artinya umat Islam juga di syariatkan untuk membenci setiap pelaku LGBT.
"Jangan sampai ada rasa sayang dan kasihan kepada mereka, karena hal itu adalah tindakan perusak dan durjana," ujar Daud Rasyid.
Terakhir Prof Daud Rasyid menghimbau pemerintah menindak tegas setiap pelaku LGBT dan melarang praktik LGBT agar selamat bangsa Indonesia ini dari adzab Allah.* [Protonema/Syaf/voa-islam.com]