View Full Version
Selasa, 08 Mar 2016

Warga: Tidak Tahu Ada Shalat Sunnah, Masjid Pulogadung Adakan Shalat Gerhana Matahari

JAKARTA (voa-islam.com)- Gerhana matahari yang jatuh esok hari di Indonesia telah membawa umat Islam berbondong-bondong menyambutnya. Bukan karena fenomena 33 tahun sekali atau karena ikut-ikutan saja umat Islam menyambutnya, melainkan juga menjalankan sunnah Nabi Muhammad s.a.w. Bukan pula dengan pesta pora yang kemudian menyesatkan.

Salah satunya yang terdapat di daerah Pulogadung, Jakarta Timur. Masjid yang bernama At-Thaibah, dan cukup besar, mampu menampung kurang lebih ribuan jamaah ini akan melaksanakan sholat sunnah gerhana matahari tepat pada pukul 07.00 WIB.

Untuk menyemarakan sunnah ini, pengurus atau panitia masjid juga mengumumkannya melalui pengeras suara. Saat salah satu warga yang voa-islam.com kunjungi dan meminta keterangan, ternyata tidak tahu bahwa ada sunnah sholat gerhana matahari. Bahkan ia juga tidak tahu bagaimana tata cara di dalam melaksanakannya.

“Saya tidak tahu kalau ada sholat begitu. Apalagi tata cara ngelaksanainnya. Tapi saya akan juga ngikutin,” katanya, yang tidak ingin disebutkan nama aslinya, sore tadi.

Perlu diketahui, bahwa sholat sunnah gerhana matahari hanya melewati negara Indonesia saja. Beberapa di antara pulau yang masyarakatnya dapat menikmati fenomena gerhana matahari ini ialah Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makassar, Kupang, Manado, dan Ambon. Dan untuk Jakarta sendiri matahari total akan “berkunjung” pada pukul 06.20 hingga 08.32 WIB.

Adapun tata cara pelaksanaan untuk sholat sunnah gerhana matahari ini sebagaimana dalam hadits nabi dengan sanad shahih Bukhari, Nomor 1499, yakni pertama takbiratul ikram, doa iftitah, membaca al-Fatihah, lalu surat lain di dalam Al-Qur’an.

Setelah itu lalu rukuk, bangkut dari rukuk, lantas membaca surat al-Fatihah, lalu kembali rukuk. Kemudian bangkit dari rukuk (i’tidal) lalu sujud. Lantas duduk di antara dua sujud.

Dan untuk rakaat kedua, sama halnya seperti rakaat pertama, yang nanti diakhiri dengan salam.

Setelah melaksanakan sholat, lalu disunnahkan pula mendengarkan ceramah atau khutbah dari salah satu pemuka agama setempat. Selain itu jamaah sholat juga disunnahkan banyak melakukan zikir dan berdoa kepada Allah subhana wa ta’ala. (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version