View Full Version
Sabtu, 19 Mar 2016

Muhammadiyah: Terduga Teroris Meninggal, Teroris Sungguhan Berkeliaran

SURABAYA (voa-islam.com)—Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Yunahar Ilyas mengingatkan kepada Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri agar memegang teguh asas praduga tak bersalah dalam penanganan kasus terorisme.

Pernyataan Yunahar ini menanggapi kasus kematian Siyono, terduga teroris saat menjalani proses pemeriksaan oleh Densus 88 di Klaten.

Menurut Yunahar, mengamankan terduga teroris dalam keadaan hidup-hidup bukanlah sebuah hal yang sulit bagi personil Densus 88. Apalagi dikabarkan Siyono ditahan seorang diri dan tanpa bersenjata.

"Justru memeriksa terduga teroris dalam keadaan hidup bisa lebih memudahkan penyelidikan. Jangan sampai terduga teroris meninggal, tapi malah teroris sungguhan masih berkeliaran," kata Yunahar usai menjadi pembicara pada pengajian bulanan di Kantor PW Muhammadiyah Jawa Timur, Jum’at (18/3/2016), seperti dikutip Beritasatu.

Untuk itu, Yunahar meminta agar Densus 88 dievaluasi kinerjanya. "Harus ada evaluasi, apakah selama ini tindakannya sudah sesuai prosedur berlaku?" ujar Yunahar.

Terkait munculnya tuntutan pembubaran Densus 88, guru besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut menilainya bukan sebagai langkah tepat karena memang masih dibutuhkan.

"Bukan dibubarkan, tapi dievaluasi. Itu intinya," kata Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat tersebut.* [Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version