View Full Version
Kamis, 31 Mar 2016

Selektivitas Rekruitmen Calon Densus 88 Tidak Jelas Kriterianya

BANDUNG (voa-islam.com) – Sekretaris Umum Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Jawa Barat Ustadz Roinul Balad, S.Pdi meyakini selektivitas rekruitmen calon Densus 88 sudah tidak jelas sekarang, kriterianya apa.

Sedangkan kita paham bahwa Negara ini adalah Negara yang berkedaulatan, mestinya yang menjadi faktor utama untuk menjadi seorang Densus adalah agama. Dan dia harus betul-betul paham dengan agamanya yang dianutnya.

“Harus mulai juga diklarifikasi berapa sih anggota yang masuk di Densus sekarang agamanya apa? Jangan-jangan mayoritas agamanya Nasrani. Atau juga harus di sreening. Atau jangan-jangan dulu dia keturunan PKI (Partai Komunis Indonesia),” katanya kepada voa-islam.com, belum lama ini.

“Tentu saja kalau keturunan PKI dia ada dendam juga terhadap Indonesia ini karena PKI hancur oleh umat Islam,” lanjutnya.

Harus mulai juga diklarifikasi berapa sih anggota yang masuk di Densus sekarang agamanya apa? Jangan-jangan mayoritas agamanya Nasrani. Atau juga harus di sreening. Atau jangan-jangan dulu dia keturunan PKI (Partai Komunis Indonesia

Menurus Ustadz Roin, kalau ini misalnya dasarnya adalah karena dendam, maka kiamat di Indonesia karena kalau karena dendam itu sudah tidak objektif lagi. Sehingga setiap ada teror yang pelakunya Islam disangkutkan dengan bom Bali.

“Kenapa saya sebutkan bom Bali? Karena Densus berdiri karena bom Bali berarti seolah semua teroris yang ada saat ini yang Islam terkait bom Bali. Buktinya setiap yang pelakunya orang Islam Densus selaku muncul,”ungkapnya.

“Tapi kalau bom GPK mana Densus tidak muncul. Bom yang kemarin yang Sarinah kan jelas Densus gak muncul. Berarti ini ada faktor seperti seolah-olah ini ada dendam. Kalau negara ini dibangun atas nama dendam sampai kapan pun tidak akan pernah selesai,” pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version