Kunjungan Jurnalis ke Israel, Pengkhianatan terhadap Bangsa?

JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak, menganggap kunjungan beberapa jurnalis senior Indonesia kepada Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, adalah sebuah pengkhianatan kepada negara dan suara publik Indonesia.

Pasalnya, menurut Dahnil sikap Indonesia adalah menolak penjajahan yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Belum lagi, publik ataupun rakyat Indonesia adalah salah satu yang terus menerus sampai saat ini mendukung kemerdekaan Palestina.

“Secara etika ada ketidakpantasan yang dilakukan oleh teman-teman media. Padahal mereka seharusnya adalah orang yang mampu memotret dan merekam suara publik Indonesia dan juga suara negara melawan penajajahan Israel,” kata Dahnil saat ditemui beberapa Jurnalis Media Islam di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng Jakarta Pusat belum lama ini.

Dahnil menegaskan, bahwa dalam konteks tersebut, bukan hanya berbicara tentang hati umat Islam saja yang disakiti oleh para jurnalis yang berkunjung ke Israel. Namun kata dia, lebih dari itu. Masalah tersebut juga termasuk ranah negara.

“Kita bukan hanya bicara umat islam. Kita berbicara Indonesia,” tegas Dahnil.

Selain itu Dahnil mengingatkan bahwa fungsi media adalah untuk menyuarakan suara publik, bukan malah berkhianat di belakang dengan bermesraan bersama penjajah yang ditentang.

“Seharusnya media bisa menyuarakan suara publik Indonesia. Jangan malah berselingkuh. Ini menyakiti hati publik,” katanya.* [Nizar/voa-islam.com]

Editor: RF