DOMPU (voa-islam.com) - Kasus yang menimpa salah satu aktifis Islam almarhum Siyono menjadi trening topik di Dumay atau Dunia Maya saat ini.
Advokasi dan keterlibatan dari salah satu organisasi terbesar Islam Indonesia Muhammadiyah, menjadi momentum kebangkitan Umat Islam dan penyatuan umat Islam dalam melawan kedzaliman dan ketidakadilan yang telah dilakukan oleh BNPT dan Densus 88.
Rasa kemanusiaan dan ukhwah sebagai seorang muslim, memaksa Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Dompu NTB, untuk melakukan aksi solidaritas terhadap almarhum Siyono yang menjadi Korban dari pelanggaran HAM berat oleh BNPT dan Densus 88, Sabtu (02/04).
Aksi yang dimulai pukul 08.30 pagi oleh Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), melalui orator saudara Agus (sekretaris IMM Cab. Dompu),mengecam dan mengutuk kedzaliman yang dilakukan oleh BNPT dan Densus 88.
Kami mengecam dan mengutuk apa yang dilakukan oleh BNPT dan Densus 88 terhadap Almarhum Siyono, karena telah mencoreng rasa kemanusiaan dan melanggar Hak Asasi Manusia" ungkap Saudara Agus
"Kami mengecam dan mengutuk apa yang dilakukan oleh BNPT dan Densus 88 terhadap Almarhum Siyono, karena telah mencoreng rasa kemanusiaan dan melanggar Hak Asasi Manusia" ungkap Saudara Agus .
Dalam Aksi tersebut, didepan Polres Dompu, IMM Cabang Dompu NTB, juga menyampaikan pernyataan sikap:
1. Menuntut BNPT dan Densus 88 untuk dibubarkan dan ditindak sesuai dengan Hukum yang berlaku
2. Mendorong Muhammadiyah dan ormas lainnya dalam upaya untuk mengadvokasi korban pelanggaran HAM oleh BNPT dan Densus 88
3. Tegakkan supremasi Hukum dan HAM dalam penanganan terduga Terorisme dan menghindari Extra Yudicial Killing. [fayis/syahid/voa-islam.com]