View Full Version
Kamis, 07 Apr 2016

Kematian Siyono, Pemuda Muhammadiyah ke Polri: Deretan Kebohongan Lahirkan Kebohongan Berikutnya

JAKARTA (voa-islam.com)- Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah memberikan keterangan kepada Polri perihal kematian Siyono yang diduga tewas di tangan Densus 88. Dalam keterangan tersebut, Polri diminta untuk tidak abu-abu atau adil untuk memberikan keterangan tentang kematian Siyono.

Berikut tanggapannya:

“Membaca tanggapan Kadiv Humas di atas saya ingin menjawab. Dengan segala hormat dan kecintaannya kami kepada kepolisian. Bahwa deretan kebohongan memang selalu akan melahirkan kebohongan berikutnya, kebohongan baru itu adalah;

Pertama; Sekarang Kadiv Humas mengatakan keluarga tidak mau diotopsi dan minta segera dikuburkan.

Padahal sebelumnya mengatakan bahwa jenazah Siyono sudah dilakukan otopsi dan menemukan penyebab kematiannya karena benturan keras dikepala, nah sekarang justru mengatakan otopsi tidak dilakukan karena keluarga menolak dilakukannya otopsi. Dan berkaitan dengan itu keluarga bapak dan istrinya sudah menandatangani.

Kedua; mohon maaf Pak Polisi, berdasarkan keterangan keluarga, untuk membuka kafan jenazah Siyono saja keluarga dapat halangan dari pihak kepolisian, dan jenazah diminta untuk segera dikebumikan tengah malam itu juga setelah tiba di rumah, dibarengi dengan usaha orang yang meminta tandatangan kepada keluarga agar keluarga Siyono bersedia menandatangani surat yang menyatakan mengikhlaskan kematian Siyono.

Orang Tua Siyono, Pak Marso Diyono menandatangani Surat tersebut, tetapi Suratmi Istri almarhum Siyono menolak menandatanganinya….” (Robi/voa-islam.com)


latestnews

View Full Version