JAKARTA (voa-islam.com)- Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemukan fakta dan sebab kematian Siyono setelah melakukan autopsi beberapa waktu yang lalu. Dalam autopsi tersebut, Komnas HAM menemukan beberapa luka dan juga patahan tulang-tulang di tubuh Siyono.
"Dia (Siyono) meninggal menyisakan luka. Ada beberapa bekas pukulan dari benda tumpul. Ada pula sejumlah tulang yang patah, di antaranya di dada dan di kepala," sampai Hafid Abbas, Jum'at (8/04/2016) malam, di PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta.
Namun demikian, agar fakta detil dan lebih jelasnya diketahui publik, Abbas menghimbau kepada masyarakat untu harus mendengar pula dari tim forensik yang telah bekerja beberapa waktu lalu. Hal ini ia maksudkan agar masyarakat Indonesia secara umumnya dapat merasa penjelasan langsung yang sifatnya ilmiah. "Agar lengkap juga serta ilmiah dilihat masyarakat Indonesia," sambungnya.
Perlu diketahui, bahwa beberapa waktu lalu ormas Islam Muhammadiyah bekerja sama dengan Komnas HAM untuk mencari jawaban atas kematian Siyono. Umat Islam yang diduga kuat tewas di tangan Densus 88 pada saat menjalani pemeriksaan ini sempat berjalan alot. Misalnya saja ada isu bahwa warga atau Kepala Desa menolaknya. Namun nyatanya tidak demikian.
Bahkan yang sangat vulgar sekali dilihat oleh publik ialah, aparat menyerahkan dua gepok uang kepada keluarga almarhum Siyono. Entah buat apa dan mempunyai maksud apa. (Robi/voa-islam.com)