JAKARTA (voa-islam.com)—PP Persatuan Islam (Persis) melalui Jeje Zaenudin, Wakil Ketua Umum menyampaikan apresiasi terhadap upaya PP Muhammadiyah dalam advokasi mengungkap misteri kematian Siyono, terduga teroris oleh Densus 88 Antiteror Mabes Polri.
Persis juga berharap Muhammadiyah bisa menjadi lokomotif ormas Islam dalam mengawasi kinerja Densus 88. “Kami juga mendukung agar Muhamadiyah menjadi lokomotif ormas Islam dalam mengawal dan mengawasi operasi Densus 88 dikemudian hari agar tidak ada lagi kejadian-kejadian buruk seperti itu,” kata Zaenudin dalam rilis yang diterima Voa-Islam, Sabtu (9/4/2016) siang.
Zaenudin mengatakan, pada prinsipnya seluruh ormas-ormas mainstream sepakat mendukung pemberantasan paham radikalisme dan terorisme di Indonesia baik yang dilakukan oleh pemeluk Islam maupun pemeluk agama lain. Namun, Persis menekankan bahwa pemberantasan terorisme harus menghormati nilai-nilai HAM.
“Dalam prakteknya pelaksanaan penindakan tindak pidana terorisme telah banyak menyimpang dan menyeleweng dari aturan dan prosedur baku, bahkan berungkali melanggar kaidah-kaidah HAM itu sendiri,” ungkap Zaenudin.
Menurut Zaenudin, ketika pemberantasan terorisme dilakukan dengan diskriminasi yang hanya menyasar kalangan umat Islam saja dan melanggar HAM, maka ini akan menimbukan antipati, kecurigaan dan kebencian di kalangan masyarakat muslim, terutama keluarga korban operasi Densus 88. * [Syaf/voa-islam.com]