SOLO (voa-islam.com)--Endro Sudarsono, Sekretaris Jenderal Islamic Study and Action Center (ISAC) menilai Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri telah membunuh seluruh manusia. Hal itu didasarkan pada dua ayat dalam al-Qur`an.
Mengutip ayat Al Qur'an surat Al Maidah ayat 32, Endro menyampaikan pembunuhan terhadap orang yang tidak membunuh atau berbuat kerusakan berarti telah membunuh manusia seluruhnya. Penyiksaan hingga berujung pada meninggalnya Siyono, imam masjid desa Pogung Kecamatan Cawas Kabupaten Katen, Jawa Tengah dalam Islam dinilai sebagai perbuatan yang melampaui batas.
"Sehari-hari Siyono dikenal sebagai imam masjid, tiba-tiba ditangkap, disiksa dan dipulangkan dalam keadaan tidak bernyawa. Tidak ada bukti Siyono membunuh atau melakukan teror. Dalam Islam membunuh tanpa sebab berati telah membunuh manusia seluruhnya," ujqr Endro kepada Voa-Islam, Sabtu (9/4/2016) di Solo, Jawa Tengah.
Endro menambahkan ayat yang sama juga disampaikan Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah saat mendatangi Mabes Polri beberapa waktu lalu. Ayat tersebut sengaja disampaikan sebagai teguran atas penyiksaan dan pembunuhan terhadap umat Islam dengan berkedok pemberantasan terorisme.
Endro juga mengutip surat An Nisa' ayat 93. "Kepolisian dan personil Densus harus tahu, membunuh orang beriman itu balasannya neraka jahanam. Allah melaknat dan memberikan adzab yang pedih bagi pelakunya," pungkas Endro.* [Arief/Syaf/voa-islam.com]