Pegawai LIPIA Berharap Penundaan Perbaikan Gaji Bisa Segera Diselesaikan

JAKARTA (voa-islam.com)--Dijadwalkan besok, Kamis 14 April 2016, para istri pegawai Kampus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA) di Jakarta akan berunjuk rasa menuntut keadilan untuk lima belas orang pegawainya.

Para istri merasa hak suaminya sebagai pegawai tidak diterima sejak delapan tahun lalu.

Salah seorang pegawai Kampus LIPIA, M Dahri membenarkan bahwa sejak delapan tahun lalu dirinya tidak mendapatkan haknya sebagai pegawai LIPIA berupa perbaikan gaji yang seharusnya telah diterimanya sejak delapan tahun lalu.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan para istri pegawai LIPIA inipun dilihatnya untuk memperjuangkan hak para suaminya yang telah bekerja untuk memajukan kampus tersebut. Dahri juga berharap agar penundaan perbaikan gaji ini bisa diselesaikan.

“Kami meminta Kerajaan Saudi Arabia dan Pemerintah Republik Indonesia untuk sama-sama menyelesaikan kasus penundaan delapan tahun perbaikan gaji 15 pegawai Indonesia di LIPIA sesuai surat keputusan Kementerian Luar Negeri Saudi Arabia yang terhitung sejak tanggal 1/Rajab/1429 H,” kata Dahri kepada Voa-Islam.

Menurut Dahri, beberapa instansi yang berhubungan dengan Arab Saudi telah mendapatkan perbaikan gaji berdasarkan SK tersebut. Namun, untuk kampus LIPIA yang merupakan cabang dari Riyadh tidak mendapatkannya.

Dahri menjelaskan bahwa kesalahan dan kasus ini berawal dari salah satu staf yang menangani masalah ini dan menolak perbaikan gaji bagi pegawai Indonesia. Bahkan menurutnya setelah staf tersebut kembali ke Riyadh pun kasus ini tidak diselesaikan dan tetap menolak perbaikan gaji bagi pegawai Indonesia.

“Ada staf yang bermain di Jakarta. setelah selesai tugasnya di Jakarta dia ke Riyadh dan tetap bersikukuh untuk tidak menjalankan keputusan itu,” jelas Dahri.* [Asy/Syaf/voa-islam.com]