Mahasiswa LIPIA: Demo Berlandaskan Kesalahpahaman, Masih Ada Jalan Diskusi

JAKARTA (voa-islam.com)--Demo istri-istri pegawai kampus Lembaga Ilmu Pengetahuan Islam dan Arab (LIPIA), Kamis (14/4/2016) untuk meminta hak perbaikan gaji sempat mendapatkan tanggapan dari para mahasiswa.

Menurut salah seorang mahasiswa, Rudini bila memang ada kekurangan dan kesalahan manajemen maka bisa dipecahkan dengan jalan diskusi.

“Tidak ada instansi yang sempurna dari kekurangan dan ini memang perlu diperbaiki, dan saya rasa bukan demo satu satunya jalan keluar. Bisa diskusi atau yang lainya,” kata Rudini saat ditemui Voa-Islam, Kamis (14/4/2016).

Selain itu, Rudini memandang turunnya  para istri dan perempuan-perempuan ke jalan merupakan cara yang tidak etis untuk memperjuangkan sesuatu.

“Apalagi para ummahat yang turun dan teriak-teriak di depan kampus, tidak etis dan tidak layak saja hal demikian dilakukan,” imbuh Rudini.

Selain itu, mahasiswa lain, Alfa Rois mengaku bahwa dirinya langsung meminta klarifikasi kepada pihak kampus LIPIA. Menurut keterangan yang diterimanya, memang ada kesalahpahaman antara pegawai dan kampus.

“Saya coba meminta  Klarifikasi dari beberapa dosen pengajar di LIPIA, karena kebetulan saya salah seorang mahasiswa LIPIA Jakarta, bahwa yang terjadi memang ada unsur kesalahpahaman,” kata Alfa.

Walaupun Alfa tidak menyebutkan langsung tentang kesalahpahaman yang terjadi. Namun mahasiswa lain sempat menambahkan bahwa memang ada masalah  prosedur yang rumit dan dikarenakan ada kasus lama oleh salah seorang staf, tapi memang menurutnya tidak perlu diperbesar.* [Asy/Syaf/voa-islam.com]