View Full Version
Jum'at, 29 Apr 2016

Dua Putra Ustadz Abu Bakar Baasyir Datangi PBNU Klarifikasi Pernyataan Said Aqil Siradj

JAKARTA (voa-islam.com)--Keluarga Ustadz Abu Bakar Baasyir yang diwakili dua putranya Abdul Rahim Baasyir dan Rasyid Ridho Baasyir mendatangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kramat Raya, Jakarta, Kamis (28/4/2016) siang.

Kedatangan mereka ke PBNU guna mengklarifikasi pernyataan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj di media massa terkait Ustadz Abu Bakar Baasyir. Said Aqil menuduh bahwa Ustadz Abu Bakar Baasyir marah saat diminta anak buahnya untuk melakukan bom bunuh diri sebelum menyuruh mengebom.

“Hari ini kami datang ke kantor PBNU, sengaja memang merespon pernyataan yang kami baca di media, yang dikatakan ketua PBNU, dan kami datang untuk meminta kalrifikasi,” Ustadz Iim, sapaan akrab Abdul Rahim Baasyir kepada wartawan di Kantor PBNU, Kamis (28/42016).

Abdur Rachim mengaku bahwa apa yang disampaikan oleh Said Aqil Siradj sangat merugikan pihak keluarganya karena tidak mendasar. Menurutnya, Ustadz Abu tidak pernah sama sekali menyuruh siapapun untuk melakukan tindakan terorisme.

“Ini jelas sebuah pernyataan  menurut kami  tidak mendasar. Sejak kapan Ustadz Abu Bakar Baasyir pernah melakukan perintah kepada siapapun lah untuk mengebom. Siapapun tidak pernah," ujar putra bungsu Ustadz Abu Bakar Baasyir tersebut.

Namun kedatangannya yang semula untuk bertemu langsung dengan Said Aqil tidak terlaksana, lantaran sedang berada di luar kota. Dan pihak keuarga Ustadz Abu sendiri diterima oleh Wasekjend PBNU Isfah Abidal Aziz, Ketua Bidang Dakwah Abdul Manan Ghani, dan Ketua Bidang Perekonomian Eman Suryaman.

“Ya dari PBNU nanti  kita akan minta penjelasan dulu soal peristiwa kemarin. Jadi kejadiannya seperti apa. Nanti sesuai arahan beliau kita akan lakukan klarifikasi ke pihak keluarga,” Kata Isfah Abida Aziz selepas pertemuan.

Dalam berita yang dimuat CNN Indonesia Rabu, (27/4/2016) berjudul, “Ketua PBNU: Baasyir Marah Saat Diminta Bom Bunuh Diri”, Said Aqil menyebut Abu Bakar Baasyir hanya bisa menyuruh para anak buahnya untuk meledakkan diri dengan bom dalam aksi teror. Namun Baasyir sendiri malah marah saat anak buahnya meminta dirinya mencoba lebih dulu aksi bom bunuh diri tersebut.

“Jadi sebenarnya Abu Bakar itu mendoktrin anak-anaknya melakukan aksi bunuh diri. Anak-anaknya berkata ‘Ustad dulu dong yang bunuh diri’ dan dia (Abu Bakar) marah,” kata Said usai bertemu Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla di Jakarta, Rabu (27/14) lalu.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]

 


latestnews

View Full Version