SOLO (voa-islam.com)--Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) berhasil membongar praktek prostistusi berkedok salon. LUIS mendesak ijin salon tidak diperpanjang.
Puluhan aktivis LUIS menggerbek salon Dianess di Jalan Raya Solo-Sukoharjo kilometer 174, Grogol Sukoharjo. Puluhan alat kontrasepsi ditemukan dalam tas empat capster.
"Kami tidak menemukan peralatan salon, yang kami temukan justru puluhan kondom. Ini nyata-nyata salon Dianess adalah salon mesum," ujar Humas LUIS, Endro Sudarsono, Kamis (28/4/2016).
Joko Sutarto selaku Tim Advokasi Umat mengungkapkan, sebelum penggrebekan dilakukan pihaknya telah melakulan investigasi. Salon Dianess tidak memberikan jasa pelayanan salon melainkan praktek prostitusi.Tarif zina dibandrol dengan harga Rp 250 ribu.
Joko menambahkan pihaknya mendukung dengan adanya investasi, namun tidak boleh ada praktek maksiat dan penyimpangam ijin usaha.
"Karena ini sudah menyalahi ijin, kami minta kepada pemilik, camat, dan pihak kepolisian untuk menutupnya," ujar dia.
Sementara itu, Kapolsek Grogol AKP Sarwoko mengapresiasi langkah yang dilakukan LUIS. Ia berjanji untuk meningkatkan patroli agar kemaksiatan tidak merajalela di Kecamatan Grogol.
"Kami minta kpada pemilik agar membuat surat pernyataan untuk tidak melakukan praktek prostitusi lagi. Ini jadi pelajaran agar pelaku usaha tidak menyalahi ijin karena bisa mengundang kemarahan masyarakat," kata Sarwoko.
SM (50) mengaku membuka salon di kawasan tersebut sejak dua tahun lalu. Layanan zina baru berlangsung sekitar satu tahun. "Ya kondom-kondom itu dipakai kalau keluar (zina)," katanya.* [Arief/Syaf/voa-islam.com]