SOLO (voa-islam.com)--Ribuan umat Islam Soloraya mengikuti Parade Tauhid dan Tabligh Akbar 1437 Hijriah di Stadion Kota Barat, Sabtu (7/5/2016).
Sejumlah tokoh muslim tampak hadir dan memberikan tausiyah. Diantaranya Ustadz Felix Siauw, Salim A Fillah, dan Ustadz Yusuf Mansur.
Ketua panitia, Ustadz Muinudinillah Basri, mengatakan parade tauhid digelar dalam rangka membangkitkan perjuangan umat Islam. Saat ini umat muslim dizalimi dimanapun.
Di Aleppo, Palestina, Yaman, Rohingya, umat muslim dihabisi dengan kejam. Sedangkan di Indonesia, umat muslim difitnah dengan label teroris.
"Kasus Siyono adalah bentuk kezaliman yang dilakukan Densus 88, umat Islam dilabeli sebagai teroris," kata Ustadz Muin
Tak hanya itu, ancaman terhadap keutuhan negara dan umat Islam juga terjadi. Syiah dan komunis bersekutu merongrong negara. Keduanya tengah merangsek masuk menguasai sendi-sendi pemerintahan.
Disisi lain, akhlak masyarakat Indonesia yang sebagaian besar muslim hendak dirusak. Hal itu ditandai dengan usaha melegalkan lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
"Padahal perilaku-perilaku itu sangat dibenci Allah, bahkan para ulama sepakat untuk menjatuhkan hukuman mati bagi pelakukanya," ujar Ustadz Muin yang juga Ketua Dewan Syariah Kota Surakarta (DSKS) itu.
Ustadz Muin menambahkan, dengan banyaknya persoalan tersebut hendaknya umat Islam sadar dan bangkit untuk berjuangan.
Umat Islam saat ini tengah dizalimi dmana pun, maka dari itu umat Islam harus bangkit dan turut berjuang menyelamatkan generasi dan negara.
"Sebelum Allah menghancurkan negeri ini karena kezaliman dan kemaksiatan merajalela," tandas dia.
Parade Tauhid dan Tabligh Akbar 1437 Hijriah diakhiri dengan longmach dari stadion Kota Barat hingga Bundaran Gladag Solo, Jawa Tengah.* [Arief/Syaf/voa-islam.com]