View Full Version
Ahad, 22 May 2016

Lagi, Laskar Umat Islam Surakarta Gerebek Pelacuran Berkedok Salon

SOLO (voa-islam.com)--Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS) kembali berhasil membongkar praktek prostitusi berkedok salon. LUIS menuntut Pemerintah Kota Surakarta mencabut izin salon-salon yang digunakan sebagai ajang perzinaan.

Humas LUIS, Endro Sudarsono mengungkapkan, penggerebekan salonn Jelita di jalan Ki Mangun Sarkoro Kelurahan Banyuanyar Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta, Jawa Tengah didahului menginvestigasi pada Selasa kemarin (17/5). 

Endro mengungkapkan seluruh layanan salon yang disediakan hanya kedok untuk menutupi prektek perzinahan, terutama layanan pijat. Tarif pijat sekaligus zina hanya Rp 250 ribu.

"Dari hasil penggerebegan kami mnemukan kondom. sekarang dipikir saja apa kondom itu peralatan salon? Ini jadi bukti salon ini salon mesum," kata Endro, Jum’at (20/5) kemarin.

Lanjut Endro, pasca bulan Ramadhan tahun lalu hingga jelang Ramadhan tahun ini, LUIS telah menggrebek 17 lokasi praktek prostitusi berkedok salon di kota Surakarta. (Baca juga: Salon Mesum Dianess Digerebek Laskar Solo).

Ironisnya Pemerintah Kota Surakarta tidak pernah mencabut izin salon yang digunakan sebagai ajang zina. “Kami meminta kepada Pemkot solo untuk mnunjukan keberaniannya, mencabut izin salon salon yang membuka praktek zina,” tandas Endro.

Praktek zina berkedok salon itu pemiliknya, Maryarti (59).  Dihadapan LUIS ia tak berkutik dan mengakui jika salon tersebut menyediakan layanan zina.

Maryati berjanji tidak akan melanjutkan bisnis haramnya. “Nanti saya tetap buka salon tapi yang dihentikan yang plus-plusnya,” ujar Maryati berjanji.

Tak lama setelah LUIS mlakukan penggerebekan, salon Jelita di jalan Ki Mangun Sarkoro diamankan sejumlah polisi bersenjata lengkap.

Pemilik salon dan tiga orang pelacur yang siap melayani syahwat bejat pria pezina akhirnya digelandang polisi ke Polsek Banjarsari untuk menjalani pemeriksaan.* [Arief/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version