JAKARTA (voa-islam.com)--Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir yang akan berdakwah di delapan daerah pelosok Indonesia mengaku masih membutuhkan bantuan dana. Dari dana yang dibutuhkan sebanyak 777.438.000 Rupiah, saaat ini baru terkumpul sebanyak 50% saja.
Padahal menurut panitia Kafilah Dakwah Ali M. Husein, akomodasi selama berdakwah di pedalaman sangat penting sekali. Apalagi, rencananya selama Ramadhan mereka akan melakukan beberapa kegiatan keislaman dan kemasyarakatan. Seperti santunan anak yatim, perintisan perpustakaan Islam, perintisan Taman Pendidikan Al-Qur’an, bakti sosial, dan pengobatan.
“Kegiatan-kegiatan tersebut pastinya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Dan selama ini sumber dana kami dapatkan dari para muhsinin yang peduli dengan dakwah di pedalaman,” kata Ali kepada Voa-Islam di Jakarta, Jum’at (2705/2016).
Di tempat yang sama, Ketua Kafilah Dakwah Sholahuddin mengatakan, bahwa kegiatan dakwah tersebut dilakukan semata-mata karena rasa kepedulian atas nasib kaum muslimin di pedalaman yang kondisinya sangat memprihatinkan.
Tidak seperti di perkotaan, menurut pegalaman-pengalaman sebelumnya, mahasiswa STID Mohammad Natsir yang berdakwah di pedalaman kerap menemukan masyarakat muslim yang masih buta huruf Al-Qur’an, dan pendidikan agamanya amat rendah.
“Kegiatan kafilah dakwah ini suatu bentuk kepedulian muslim kepada muslim lainnya. Sehingga semua kaum muslimin bisa ikut andil,” Kata Sholahuddin.
Sementara itu, bagi yang ingin memberikan bantuan, Kafilah Dakwah memberikan nomor rekening di Bank Syariah Mandiri Nomor: 7054267988 atas nama: Kafilah Dakwah.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]