View Full Version
Senin, 27 Jun 2016

FSLDK Selenggarakan Seminar Nasional Bahas LGBT

SOLO (voa-islam.com)--Forum Silaturahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Indonesia menggelar seminar Naional bertajuk “Gerakan Indonesia Cerdas Bermoral”. Seminar sengaja digelar dalam rangka mengurai persolan Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) yang meresahkan umat. Setidaknya seminar yang berlangsung di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Sebelas Maret itu diikuti ratusan aktivis dakwah Soloraya, Sabtu (25/6/2016).

Maraknya LGBT dapat menyebabkan generasi mendatang menjadi genarasi Indonesia yang tidak beradab. Ketua Puskomnas FSLDK Indonesia, M. Syukri Kurnia Rahman menyatakan, untuk mengatasi persolan tersebut masyarakat Indoensia perlu kembali kepada nilai- nilai Pancasila dan keislaman.

Menurut Syukri bahwasanya nilai- nilai yang terdapat dalam Pancasila sebenarnya sesuai dengan ajaran Islam. “Sayangnya saat ini banyak kalangan yang terjangkiti Islamophobia,” katanya.

Persolan ini harus segera diatasi, terlebih kaum LGBT telah berani menunjukan eksistensi bahkan menuntut pemerintah untuk mengakui perkawinan sejenis dan penggantian kelamin. Jika persolan ini tidak segera diselesaikan, dimasa mendatang LGBT akan dianggap sebagai hal yang wajar.

“Jika ini dibiarkan maka kedepan orang menyukai sesama jenis dianggap wajar, tapi yang menyukai lawan jenis dianggap tidak wajar,” tandas dia.

Ironisnya persoalan LGBT kurang mendapat perhatian dari organisasi mahasiswa Islam.

“LGBT merupakan isu yang belum banyak digarap oleh organisasi Islam yang ada di Indonesia,” jelasnya.

Syukri menambahkan untuk membentuk karakter Indonesia cerdas bermoral maka harus kembali pada nilai Pancasila. Sebab dalam pancasila juga terkandung nilai-nilai Islam.

Sementara itu Djoko Soewito dokter spesialis jiwa RSUD Moewardi mengatakan, masyarakat jangan terlena dengan surutnya isu LGBT. Sebab kaum LGBT masih masif melakukan gerakan sebagaimana saat fenomena LGBTsempat memanas pada beberapa bulan lalu. 

“Beberapa bulan lalu sempat isunya memanas, saat ini kelihatannya surut tapi bukan berati saat ini LGBT hilang mereka masih bergerak secara masif sebagaimana biasanya,” tutur Djoko.* [Anto/Syaf/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version