View Full Version
Kamis, 21 Jul 2016

Jamaah Haji Mulai Berangkat ke Tanah Suci 9 Agustus 2016

JAKARTA (voa-islam.com) - Pemerintah melalui Kemenag telah menetapkan pemberangkatan jamaah haji Indonesia tahun 1437 Hijriyah ini pada gelombang pertama akan dilaksanakan 9 Agustus 2016 dan serentak di seluruh bandara dan embarkasi haji di Indonesia. Kemenag tengah mengurus dokumen jamaah baik paspor maupun visa sesuai prosedur e-hajj.

Menurut Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Ahda Barori di Jakarta, Selasa kemarin (19/7). Kloter awal akan diberangkatkan secara nasional pada 9 Agustus nanti.

“Gelombang pertama ini sampai 22 Agustus menuju Madinah. Adapun gelombang kedua pada 23 Agustus sampai 5 September langsung menuju Jeddah lalu ke Mekkah”, jelas Ahda Barori.

Dikatakannya,seluruh jamaah haji akan diangkut oleh dua maskapai penervangan yakni Garuda Indonesia dan Saudia Airlines.Garuda akan mengangkut jamaah haji asal embarkasi Aceh, Medan, Padang, Jakarta (khusus jamaah haji provinsi DKI Jakarta, Banten dan Lampung), Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. Sedangkan Saudi Airlines mengangkut jamaah haji asal embarkasi Batam, Palembang, Jakarta (khusus jmaah haji provinsi Jawa Barat), Banjarmasin dan Surabaya.

Dijelaskannya, proses pengurusan visa dilakukan sesuai dengan urutan kloter jamaah haji Indonesia. Hal itu dilakukan untuk memastikan jamaah haji yang akan diberangkatkan pada kloter-kloter awal, visanya bisa segera diterbitkan.

“Sekarang pengajuan visa harus sesuai urutan kloter. Sekarang konsentrasi kita mengurus jamaah gelombang pertama yang akan mulai diberangkatkan pada tanggal 9 Agustus mendatang,” ujarnya dikutip dari sharia.

Dikatakannya, sejak dua tahun terakhir, Pemerintah Arab Saudi menerapkan prosedur e-hajj berbasis aplikasi elektronik dalam proses penerbitan visa. Prosedur ini mengatur bahwa visa baru bisa diterbitkan setelah Pemerintah Indonesia menyampaikan aplikasi permohonan visa ke Kementerian Haji di Saudi.

Kasubdit Bimbingan Petugas Khoirizi mengatakan, seluruh petugas yang akan melayani jamaah haji sudah dipersiapkan secara maksimal. Untuk petugas di Arab Saudi meliputi petugas dari Kementerian Agama sebanyak 520, petugas pelayanan kesehatan diseleksi oleh Kementerian Kesehatan sebanyak 306 orang

Pengajuan aplikasi itu mengharuskan terpenuhinya sejumlah persyaratan, antara lain, penjelasan mengenai jaminan layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi bagi jamaah haji Indonesia selama di tanah suci, baik di Makkah maupun Madinah.

“Kita optimis kalau pengurusan visa berjalan baik disebabkan proses kontrak akomodasi, catering, dan transportasi sudah dilakukan,” ujar Ahda Barori.

Sementara Kasubdit Bimbingan Petugas Khoirizi mengatakan, seluruh petugas yang akan melayani jamaah haji sudah dipersiapkan secara maksimal. Untuk petugas di Arab Saudi meliputi petugas dari Kementerian Agama sebanyak 520, petugas pelayanan kesehatan diseleksi oleh Kementerian Kesehatan sebanyak 306 orang.

Selain itu lanjutnya, ada petugas musiman atau temus yang diseleksi di Arab Saudi sebanyak 530 orang. Jamaah juga didampingi petugas kloter seluruhnya 1925 orang.

“Saat ini petugas sudah siap, tinggal dokumen pemvisaan,” tegasnya. [syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version