JAKARTA (voa-islam.com)--Ketua Umum Wahdah Islamiyah terpilih periode 2016-2021, Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin mengatakan Muktamar ke-3 Wahdah Islamiyah menghasilkan beberapa rekomendasi. Salah satu rekomendasi itu adalah perbaikan dalam bidang politik.
Ustadz Zaitun mengatakan bahwa Wahdah Islamiyah memiiki konsep sistem politik demokrasi wasathiyah. Yakni sistem politik yang menengahi semua sistem politik yang pernah berlangsung di Indonesia.
“Memperbaiki sistem politik kita. Kita saat ini meluncurkan demokrasi wasathiyah. Itu jalan tengah dari demokrasi terpimpin Orde Lama, demokrasi semu Orde Baru, dan demokrasi liberal era reformasi. Semuanya ini membawa penderitaan bagi masyarakat, paling tidak timbul ketidakadilan, maka harus ada jalan tengah. Nanti kita sampaikan konsepnya,” kata Ustadz Zaitun kepada wartawan usai penutupan muktamar, Rabu (20/7/2016) sore.
Adapun harapan bagi Wahdah Islamiyah sendiri, Ustadz Zaitun berharap bahwa organisasi yang berbasis di kota Makassar, Sulawesi Selatan ini bisa lebih berkembang di berbagai tempat yang belum tersentuh seperti pulau Sumatera, dan daerah lainnya.
Selain itu, dia juga berharap Wahdah Islamiyah kedepan bisa melakukan kerjasama dengan berbagai kalangan bangsa dan umat Islam.
“Harapan ke depan Wahdah Islamiyah bisa lebih berkontribusi, supaya di berbagai tempat bisa lebih berkembang, dan bekerjasama dengan komponen masyarakat, komponen bangsa, ormas-ormas Islam. Itu sangat kami harapkan,” ungkap dia.* [Nizar/Syaf/voa-islam.com]